REPUBLIKA.CO.ID, ROMA --Paulo Fonseca menyebut pemainnya tidak punya keberanian dan mental saat Roma dikalahkan Napoli 2-0.
Ini merupakan kekalahan kedua beruntun Giallorossi setelah pertandingan Liga Europa. Di sisi lain, ini memperpanjang catatan ketidakmampuan Roma mengalahkan tim besar di Italia.
Kini perjuangan untuk posisi empat besar kian berat buat Roma, khususnya setelah mereka jadi satu-satunya tim yang masih bertahan di perempatfinal Liga Europa.
''Mungkin kami tidak memiliki mental untuk bersaing melawan tim ini. Apa yang saya lihat di babak pertama adalah tim tanpa keberanian, tak punya mental dan kemudian itu benar-benar berbeda setelah jeda,'' ungkap Fonseca, dikutip dari Football-italia, Senin (22/3).
Karena itu Fonseca menyebut permainan melawan Napoli tidak seperti yang diinginkannya. Roma, kata dia, tidak melakukan apapun di babak pertama, karena tidak punya keberanian. Namun Fonseca menyatakan ini kesalahan semua orang, karena saat skuadnya takut bermain dan khawatir akan kekalahan, maka pertandingan jadi kian sulit.
''Faktanya kamu melihat di babak kedua benar-benar berbeda, Itu artinya masalah psikologi dan kami hanya bisa benar-benar maju saat tertinggal,'' jelas Fonseca.
Selain itu, ia mengatakan masalah utama taktiknya di babak pertama adalah menginzinkan bola dimainkan di sisi kanan oleh Mario Rui. Roma, lanjut dia, tidak melakukan tekanan dari sisi itu. Setelahnya, Roma tidak menciptakan banyak peluangan, banyak tak cukup agresif di sisi tersebut.