REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo kembali memberikan pelonggaran kegiatan masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Hal itu lantaran jumlah kasus harian yang terkonfirmasi positif Covid-19 mengalami penurunan.
Sejumlah pelonggaran tersebut bakal dituangkan dalam Surat Edaran (SE) perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang akan diteken Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Selasa (23/3).
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Solo, penambahan kasus harian Covid-19 pada Ahad (21/3) sebanyak sembilan orang.
Sedangkan kasus kumulatif sampai Ahad mencapai 9.836 orang. Rinciannya 9.087 dinyatakan sembuh/pulang, 213 orang isolasi mandiri, 53 pasien menjalani perawatan, dan 483 orang meninggal dunia. Sehingga, jumlah kasus aktif sebanyak 266 orang.
Ketua Pelaksana Satgas Covid-19 Solo, Ahyani, menyatakan, salah satu pelonggaran tersebut yakni pembukaan kembali gelaran Car Free Day (CFD) yang biasanya digelar setiap Ahad. CFD telah dihentikan sejak kasus pertama Covid-19 tercatat di Solo pada pertengahan Maret 2020.
"Kami persiapan CFD namun hanya persiapan untuk olahraga. Tidak untuk kuliner dan tidak ada aktivitas untuk jual beli," jelas Ahyani kepada wartawan, Senin (22/3).
Ahyani berharap, CFD bisa digelar kembali sebelum Ramadhan tahun ini. Pemkot bakal melakukan sosialisasi sebelumnya CFD digelar kembali. Rencananya, CFD dibuka di Jalan Slamet Riyadi mulai dari Purwosari sampai Gladak.
"Ya mudah-mudahan dua pekan yang akan datang, sebelum puasa mudah-mudahan sudah bisa dilaksanakan, kan perlu sosialisasi dulu," imbuh Sekretaris Daerah (Sekda) Solo tersebut.