Senin 22 Mar 2021 17:54 WIB

Polda Metro Jaya Ungkap Home Industry Tembakau Gorila

Salah satu pelaku merupakan narapidana yang sedang menjalani masa tahanan LP Jakarta.

Rep: Ali Mansur / Red: Agus Yulianto
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus (tengah) didampingi Wadir Resnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Suhermanto (kedua kiri) dan Kasubdit I Resnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Ferry Nur Abdullah (kedua kanan) menunjukkan barang bukti dan tersangka pengungkapan jaringan narkoba tembakau sintetis dan sabu, di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/3/2021).
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus (tengah) didampingi Wadir Resnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Suhermanto (kedua kiri) dan Kasubdit I Resnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Ferry Nur Abdullah (kedua kanan) menunjukkan barang bukti dan tersangka pengungkapan jaringan narkoba tembakau sintetis dan sabu, di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/3/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dit Resnarkoba Polda Metro Jaya mengungkap dua jaringan pelaku home industry tembakau sintetis atau tembaka gorila. Dari pengungkapan tersebut, polisi mengamankan 14 tersangka dengan perannya masing-masing. Salah satu pelaku merupakan narapidana berinisial V yang sedang menjalani masa tahanan di lembaga pemasyarakatan di Jakarta.

"Ini adalah jaringan salah satu tersangka yang saat ini masih ada di LP. Dia pengendali dan sebagai koordinator serta mengajarkan membuat tembakau sintetis ini kemudian mengendalikan pengriman," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (22/3).

Dari jaringan napi ini, kata Yusri, polisi menangkap 7 tersangka dan satu orang narapidana. Ke-7 berinisial HA yang berperan sebagai kurir, seorang wanita inisial EM berperan sebagai produksi tembakau sintetis. Kemudian tersangka RZ dan M alias Tunggir sebagai tenaga produksi dan pembeli tembakau sintetis ke Akun Fortune Jack dan penjualan dengan akun Emergency dan Legendary Mamoth. Tersangka NPS pemilik akun Fortune Jack dan tersangka RSW serta EA mengirim tembakau sintetis kepada NPS dan mendapatkan tembakau sintetis dari akun Starsstuf dan Mr Sinta.

 

photo
Barang bukti tembakau sintesis (tembakau gorila) dan bahan baku saat rilis pengungkapan industri rumahan pengolahan narkoba. - (M Agung Rajasa/ANTARA )

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement