REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dugaan penganiayaan terhadap kucing yang terjadi di kawasan BSD, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan beredar luas dan viral di media sosial. Hingga saat ini, pihak kepolisian belum bisa memastikan kasus tersebut masuk ke ranah hukum pidana atau tidak.

"Sementara masih penyelidikan karena masih ada saksi yang akan kita periksa untuk kepentingan penyelidikan," tutur Kapolsek Serpong Kompol Yudi Permadi kepada Republika.co.id, Senin (22/3).

Yudi menjelaskan, kejadian tersebut memang berada di salah satu sekolah di Serpong, Tangsel. Atas kejadian itu, dia mengaku telah melakukan tahapan klarifikasi dengan kedua belah pihak yang bertikai terkait kucing yang diduga dianiaya salah satunya.

"Kami sudah ambil keterangan saudara F (alias Felix) dan saudara M (alias Mulyadi)," tutur dia.

Dalam tahapan klarifikasi tersebut, Yudi memaparkan, dari pengakuan Felix, yang bersangkutan hendak memindahkan kucing keluar dari area sekolah lantaran hewan tersebut kerapkali buang kotoran. "Saat mengambil dan akan dibawa keluar, kucing tersebut mencakar jari telunjuk saudara Felix dan kemudian saudara Felix menekan kepala kucing tersebut menggunakan kakinya hingga lemas," jelasnya.

Sementara itu, keterangan dari sisi Mulyadi menyampaikan terkait dengan kondisi kucing. "Info dari saudara Mulyadi, orang yang cekcok dengan saudara Felix, bahwa kucing tersebut tidak mati setelah kejadian tersebut, masih berkeliaran di sekitar tempat kejadian untuk mencari anaknya," lanjut Yudi.

Yudi menegaskan, pihaknya masih meminta keterangan dari sejumlah saksi yang ada untuk memastikan ada atau tidaknya tindakan penganiayaan terhadap hewan dalam kasus tersebut. "Ini masih saksi yang akan kami mintai keterangan sehubungan kasus tersebut," terangnya.

Diketahui, beredar video yang menggambarkan adanya percekcokan antara dua orang, sementara di bagian tengah keduanya terdapat seekor kucing yang terkapar. Salah satu diantara mereka (Mulyadi) menegur satunya (Felix) karena dinilai melakukan penyiksaan terhadap hewan, sementara F tampak terus berseteru menanggapi ucapan-ucapan dari M dengan nada suara yang cukup keras.

Ikuti Whatsapp Channel Republika