REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki menghadapi persoalan ekonomi sangat serius dalam beberapa tahun ini. Presiden Recep Tayyip Erdogan menyebut penyakit ekonomi Turki ini sebagai segitiga setan, meliputi inflasi tinggi, suku bunga tinggi, dan fluktuasi kurs mata uang lira.
Erdogan tidak bersedia mendengarkan masukan-masukan Barat untuk perbaikan ekonomi negaranya, dengan menerapkan mekanisme pasar ala ekonomi liberal. Erdogan dan Turki memilih caranya sendiri untuk memperbaiki perekonomian mereka.
Turki pun kembali menegaskan tidak akan berkompromi dengan mekanisme pasar bebas karena negara itu mementingkan fungsi pasar yang efisien dan solid.
Menteri Keuangan Turki Lutfi Elvan mengatakan rezim kebijakan pertukaran liberal akan terus berlanjut dengan tegas dan Turki tidak ada di pihak itu.