REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sebanyak 1.497 orang lolos pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta 2021.
"Dari total ini, 686 peserta lolos di kelompok saintek dan 811 peserta lolos di kelompok sosial hukum," kata Rektor UNS Jamal Wiwoho di Solo, Senin (22/3).
Ia mengatakan untuk peserta yang lolos SNMPTN harus registrasi dengan melakukan pengisian biodata mulai 23-27 Maret 2021 dan peserta yang tidak melakukan registrasi dianggap gugur.
Menurut dia, untuk para siswa yang tidak lolos SNMPTN 2021 masih mendapat kesempatan untuk mendaftar ujian tulis berbasis komputer (UTBK) seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) dan seleksi mandiri UNS tahun 2021 yang terdiri dari jalur prestasi, jalur kemitraan, jalur disabilitas, jalur ujian tulis daring UNS, dan jalur nilai UTBK Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
Selanjutnya, peserta yang telah dinyatakan lolos SNMPTN 2021 tidak diperbolehkan mendaftar UTBK dan SBMPTN 2021. "Sedangkan siswa pendaftar KIP-Kuliah yang tidak lolos SNMPTN 2021, apabila ingin mengikuti UTBK tidak dikenakan biaya pendaftaran," katanya.
Ia mengatakan secara nasional pendaftar SNMPTN tahun 2021 adalah sebanyak 854.599 siswa dan yang berhasil lolos seleksi sebanyak 110.459 siswa. Pihaknya mencatat di antara pendaftar yang dinyatakan lolos di PTN tersebut, 29.904 siswa di antaranya merupakan pemegang Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah).
Baca juga : Sekolah Tatap Muka DKI Diuji Coba 2 Bulan Mendatang
"UNS dalam SNMPTN 2021 ini berhasil masuk delapan PTN dengan peminat terbanyak secara nasional. Kami mencatat jumlah pendaftar SNMPTN UNS tahun 2021 sebanyak 23.108 orang atau naik sebesar 1,8 persen dari tahun sebelumnya," katanya.
Ia mengatakan jumlah pemegang KIP-Kuliah yang lolos seleksi di UNS adalah sebanyak 372 orang atau 24,85 persen dari daya tampung.Sementara itu, tingkat keketatan UNS mengalami kenaikan, yaitu dari 1:18 pada tahun 2020 menjadi 1:20 pada tahun 2021."Artinya reputasi UNS di mata calon mahasiswa makin positif," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika