Senin 22 Mar 2021 21:10 WIB

Alasan Atlet Jadi Prioritas Penerima Vaksin Covid-19

Vaksinasi atlet diharap sukseskan ajang PON Oktober mendatang.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Indira Rezkisari
Atlet Binaraga Indonesia Putu Martika saat disuntik vaksin Covid-19 di Rumah Sakit Olahraga Nasional, Cibubur, Jakarta, Jumat (12/3). Kementerian Pemuda dan Olahraga bersama Kementerian Kesehatan melakukan vaksinasi Covid-19 dosis ke-2 kepada insan olahraga nasional dengan menyasar 820 orang secara bertahap. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Atlet Binaraga Indonesia Putu Martika saat disuntik vaksin Covid-19 di Rumah Sakit Olahraga Nasional, Cibubur, Jakarta, Jumat (12/3). Kementerian Pemuda dan Olahraga bersama Kementerian Kesehatan melakukan vaksinasi Covid-19 dosis ke-2 kepada insan olahraga nasional dengan menyasar 820 orang secara bertahap. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat 1.175 atlet di Tanah Air jadi sasaran vaksinasi Covid-19. Atlet jadi prioritas penerima vaksin Covid-19 tahap kedua karena kontribusinya yang besar bagi bangsa dan negara, termasuk untuk persiapan menghadapi kompetisi olehraga pekan olahraga nasional (PON).

“Atlet punya kontribusi yang sangat besar bagi bangsa dan negara. Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat menghadiri kesempatan atlet berlaga di luar negeri kemudian memenangkan kejuaraan maka atas dasar itulah atlet diberi prioritas mendapatkan vaksinasi,” ujar Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S. Dewa Broto, saat mengisi konferensi virtual FMB9 bertema Bangkitkan Semangat Atlet Melalui Vaksinasi, Senin (22/3).

Baca Juga

Ia menyebutkan, di pemberian vaksinasi dosis pertama ada 821 atlet dan tenaga pendukung yang sudah  mendapatkan vaksinasi di Istora Senayan, Gelora Bung Karno. Ia menambahkan, para atlet yang mengikuti program vaksinasi ini tidak hanya atlet nasional namun juga atlet-atlet di daerah.

Ia menilai di mata internasional, Indonesia dinilai sudah bagus dalam memprioritaskan vaksinasi kepada atlet. "Pengaruh vaksinasi atlet ini sangat besar sekali,” katanya.

Di kesempatan yang sama, Ketua BINPRES Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Pusat, Doedie Gambiro, menambahkan, vaksinasi Covid-19 banyak ditunggu, khususnya bagi masyarakat olahraga. "Kita ketahui pada tanggal 20 Oktober sampai 4 November 2021, Indonesia akan melaksanakan PON ke-20 di Papua dan baru saja kita rapat bersama 34 KONI Provinsi di seluruh Indonesia, dan meminta seluruh atlet dan tenaga pendukung bisa divaksin segera,” ujarnya.

Ia menyebutkan dalam rangka PON ke-20 nantinya hampir 7.000 atlet yang berlaga dan bila dihitung dengan official maka akan ada 10.000 kontingen yang akan berangkat ke Papua Oktober mendatang. Dalam rapat terbatas bersama Menteri Pemuda dan Olahraga beberapa waktu lalu, ia mengutip pernyataan Presiden Indonesia Joko Widodo juga telah mengarahkan untuk mempersiapkan penyelenggaraan PON 2021 dengan vaksin.

“Bapak Presiden menyatakan para atlet wajib divaksin secepat mungkin, begitu juga masyarakat sekitar venue pertandingan olahraga juga akan divaksinasi,” katanya.

Ia menambahkan, pertandingan dalam olahraga yang menentukan kemenangan juga ada faktor psikologis.  Ia percaya vaksinasi Covid-19 memberikan rasa nyaman, sehingga prestasi mereka bisa keluar secara maksimal. "Ini membuat percaya diri para atlet bertambah besar,” ujarnya.

PON ke-20 di Papua nantinya akan menjadi ajang pembuktian bagi Indonesia. Dengan jumlah 10 ribu atlet dan pendukungnya, kesempatan ini akan memperlihatkan bagaimana Indonesia bisa mengendalikan Covid-19 melalui protokol kesehatan yang ketat.

“Ini justru bukan hambatan bagi kami tapi tantangan yang menarik, karena kami ingin menunjukkan PON di Papua bisa berlangsung sukses di walau dalam kondisi pandemi,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement