Senin 22 Mar 2021 21:52 WIB

Faktor Perawatan Diduga Sebabkan Trigana Tergelincir

Trigana sempat melaporkan gangguan mesin kepada ATC.

Red: Indira Rezkisari
Sejumlah petugas melakukan evakuasi terhadap pesawat kargo Trigana Air PK-YSF dengan rute Halim Perdanakusuma - Makassar keluar dari runway (landasan pacu) di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (20/3/2021). Menurut pihak Bandara Halim Perdanakusuma, pesawat tergelincir setelah melakukan prosedur
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Sejumlah petugas melakukan evakuasi terhadap pesawat kargo Trigana Air PK-YSF dengan rute Halim Perdanakusuma - Makassar keluar dari runway (landasan pacu) di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (20/3/2021). Menurut pihak Bandara Halim Perdanakusuma, pesawat tergelincir setelah melakukan prosedur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat penerbangan, Dudi Sudibyo, mengatakan, penyebab terjadinya kecelakaan Trigana Air PSK-YSF rute Jakarta-Makassar di Bandara Halim Perdanakusuma adalah karena faktor masalah perawatan (maintenance). Faktor tersebut menyebabkan gangguan mesin.

"Salah satu faktor penyumbang kecelakaan Trigana di antaranya gangguan mesin yang dilaporkan kepada ATC, kemudian minta Return To Base (RTB). Terkait dengan gangguan mesin tersebut erat kaitannya dengan faktor maintenance," kata Dudi di Jakarta, Senin (22/3).

Baca Juga

Dudi mengatakan, pandemi Covid-19 telah menyulitkan semua pihak, termasuk perusahaan penerbangan. Namun, bukan berarti sektor perawatan dapat diabaikan dalam industri penerbangan.

"Perawatan ini harus diawasi ketat oleh regulator dalam hal ini Kementerian Perhubungan dan juga oleh masing-masing maskapai," ujarnya. Dudi menambahkan, urusan perawatan pesawat merupakan sisi penting lantaran menyangkut keselamatan.