REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudah satu dekade aktor Sebastian Stan memerankan tokoh Bucky Barnes alias Winter Soldier dalam film-film Marvel. Kini, karakter yang sama juga dia hidupkan di serial 'The Falcon and The Winter Soldier'.
Menghabiskan 10 tahun menjadi Bucky, Stan mengaku tumbuh dan berevolusi bersamanya. Pria 38 tahun kelahiran Rumania itu selalu belajar hal baru dari karakter jagoan yang dia perankan tersebut.
Stan sudah sangat nyaman dan familier memerankan Bucky dalam film. Dia merasakan sedikit penyesuaian ketika harus menghadirkannya dalam serial. Menurut dia, itu pengalaman menyeramkan sekaligus mengasyikkan.
"Serial ini memperbesar gambaran tentang identitasnya (Bucky) dan bagaimana dia benar-benar menerima masa lalu. Semacam mengedukasi ulang dirinya sendiri tentang dunia tempatnya berada saat ini," ujar Stan.
Begitu juga prinsip ideal yang ingin dijalani Bucky, serta dorongan-dorongan yang membuatnya tidak merasa seperti sebelumnya. Bucky ada di lintasan yang menarik dan itu membuat Stan sangat bersemangat sebagai aktor.
Stan menyampaikan itu pada konferensi pers global Senin (15/3) dini hari silam. Dia juga berkomentar tentang relasi Winter Soldier dengan Sam Wilson atau Falcon. Menurut dia, keduanya punya kesamaan dan berbagi duka serupa.
Falcon maupun Winter Soldier terus bertumbuh dalam jalinan cerita yang sangat realistis. Mereka sama-sama memiliki pengalaman sebagai tentara, pria yang mengabdi, juga isu emosional dan personal mengenai trauma masa lalu.
"Itu adalah hal yang membuat mereka bersama. Ada juga rasa saling menghormati antara mereka. Walaupun mereka memiliki ide dan opini yang berbeda tentang beberapa hal, tetap terwujud respek satu sama lain," ujar Stan.