Senin 22 Mar 2021 23:31 WIB

Danone Indonesia Dukung Program Digital Preneurship NU

Kehadiran komunitas Preneurship NU diharapkan jaga kedaulatan digital di Indonesia

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Communications Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin menyampaikan bagaimana digitalisasi menjadi salah satu hal yang sangat penting dalam pengembangan dan pemberdayaan mitra & UMKM yang dilakukan Danone Indonesia.
Foto: istimewa
Communications Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin menyampaikan bagaimana digitalisasi menjadi salah satu hal yang sangat penting dalam pengembangan dan pemberdayaan mitra & UMKM yang dilakukan Danone Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Danone Indonesia mendukung peningkatan potensi Warga Nahdliyin (Nahdlatul Ulama/ NU) khususnya generasi muda NU dalam bidang digital melalui seminar "Digital Preneurship : Menuju Kedaulatan Digital Indonesia” yang diselenggarakan oleh Universitas Wahid Hasyim dan NU Digital Services (NU Channel).

Dalam kesempatan tersebut, Communications Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin menyampaikan bagaimana digitalisasi menjadi salah satu hal yang sangat penting dalam pengembangan dan pemberdayaan mitra & UMKM yang dilakukan Danone Indonesia. 

"Melalui berbagai program dan bentuk kerjasama, Danone Indonesia terus berkomitmen untuk melakukan pemberdayaan terhadap komunitas, mitra, dan UMKM melalui digital. Terlebih kondisi pandemi Covid 19 membuat perkembangan digital menjadi semakin relevan saat ini," ujar Arif.

Produk produk Danone Indonesia termasuk AQUA, VIT dan susu anak SGM Eksplor, Bebelac dan Nutrilon saat ini dijual oleh lebih dari 1 juta pedagang yang sebagian besar pedagang kecil dan menengah (UMKM) termasuk warga Nahdliyin. Di era digitalisasi ini, Danone di Indonesia aktif memberikan edukasi bagaimana mengembangkan usaha kecil dan menengah melalui digital e-commerce. Edukasi dilakukan melalui kemitraan dengan berbagai pihak baik pihak pemerintah, swasta maupun organisasi kemasyarakatan, Arif menjelaskan.