REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ada beberapa hikmah yang dapat dipetik dari semut. Hal ini didasarkan pada kisah antara Nabi Sulaiman AS dan semut.
Kisah ini termaktub dalam surat An-Naml. Setidaknya ada lima pelajaran dari semut yaitu sebagai berikut.
Pertama, bahwa satu orang dapat kembali menghidupkan suatu bangsa. Maksudnya adalah, semut mengajarkan bahwa seseorang tidak boleh terlepas dari usaha pribadinya.
حَتَّىٰ إِذَا أَتَوْا عَلَىٰ وَادِ النَّمْلِ قَالَتْ نَمْلَةٌ يَا أَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوا مَسَاكِنَكُمْ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمَانُ وَجُنُودُهُ وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ "Hingga ketika mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut, “Wahai semut-semut! Masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari." (QS An-Naml: 18)