Dosen UMM Kembangkan Edu Wisata Embung Pintar
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Kampus UMM di Malang. | Foto: afifah07.student.umm.ac.id
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Tim pengabdian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melaksanakan Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) di Desa Jambesari, Poncokusumo, Kabupaten Malang. Tim ini terdiri atas dosen Muhammad Irfan, Ali Mokhtar dan Okta Pringga Pakpahan.
Tim pengabdian UMM berusaha meningkatkan kualitas desa binaan di Desa Jambesari. Mereka mengembangkan Edu Wisata Embung Pintar berbasis lingkungan dan Pengolahan Limbah Kertas.
Perwakilan tim, Muhammad Irfan mengatakan, budidaya ikan tawar seperti ikan nila, lele, dan mujair menjadi salah satu hal yang ditonjolkan dalam eduwisata. Melalui aspek ini diharapkan wisatawan dapat datang dan menikmatinya. Apalagi wisatawan juga bisa menikmati suasana alam dalam paket outbound dan memancing ikan secara langsung dari embung.
Irfan dan tim berencana agar Eduwisata Embung Pintar dilengkapi dengan gazebo apung dan gazebo pinggir embung yang dilengkapi Wi-fi. "Nantinya pengunjung diminta untuk membeli voucher agar bisa tersambung ke Wi-Fi yang sudah disediakan," jelas Irfan dalam pesan resmi yang diterima Republika, Senin (22/3).
Tidak hanya mengembangkan di bidang wisata, tiga dosen ini juga mengambil peran untuk peningkatan industri rumahan dalam pengolahan limbah kertas. Melihat permasalahan pada pengolahan limbah kertas ini, mereka berinisiatif memodifikasi alat pengolahan yang lebih canggih dan aman digunakan. Setelah alat pengolahan limbah kertas termodifikasi, hasil produksi jadi lebih banyak, rapi, dan aman. Selain itu juga untuk menekan angka kecelakaan saat proses produksi.
Sebelumnya, kata Irfan, tim melihat alat produksi yang digunakan masyarakat masih manual. Hal ini dinilai memiliki risiko tinggi untuk melukai fisik seseorang. "Kami berinisiatif memodifikasi alat pengolahan tersebut," kata dosen teknik elektro UMM tersebut.
Irfan berharap keberadaan Eduwisata Embung Pintar dan alat pengolah limbah kertas dapat memberikan tambahan pemasukan bagi masyarakat setempat. Kemudian dapat mendorong masyarakat Jambesari untuk semakin mandiri. Selain itu, juga meningkatkan aspek ekonomi warga setempat.