Selasa 23 Mar 2021 08:12 WIB

Praha Gunakan Hotel Mewah untuk Tunawisma Pasien Covid-19

Republik Ceko telah menjadi salah satu negara yang paling terpukul akibat Covid-19

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Seorang petugas kesehatan berbicara dengan pejalan kaki di daerah dekat stasiun pengambilan sampel COVID-19 di Praha, Republik Ceko, Kamis (24/9). Republik Ceko memiliki rekor kenaikan COVID-19 dari minggu lalu. Peningkatan ini merupakan tertinggi kedua di Eropa setelah Spanyol. EPA-EFE/MARTIN DIVISEK
Foto: EPA-EFE/MARTIN DIVISEK
Seorang petugas kesehatan berbicara dengan pejalan kaki di daerah dekat stasiun pengambilan sampel COVID-19 di Praha, Republik Ceko, Kamis (24/9). Republik Ceko memiliki rekor kenaikan COVID-19 dari minggu lalu. Peningkatan ini merupakan tertinggi kedua di Eropa setelah Spanyol. EPA-EFE/MARTIN DIVISEK

REPUBLIKA.CO.ID, PRAHA -- Balai kota Praha telah menyewa hotel mewah tempat para tunawisma yang terjangkit Covid-19 dapat sembuh. Mereka yang bersentuhan dengan seseorang mengidap virus corona dapat diisolasi di tempat tersebut.

Wakil direktur Pusat Layanan Sosial (CSSP) Paraha, Ludmila Tomesova, mengatakan para tunawisma yang tinggal di hotel ditawarkan makan tiga kali sehari, perawatan medis penuh, dan televisi serta fasilitas lainnya untuk pulih. "Jadi hotel ... memiliki tamu, meskipun mereka bukan standar komersial, dan penuh sepanjang waktu," katanya di sebuah hotel bintang empat Praha di pusat kota yang telah menampung sekitar 250 orang sejak November.

Baca Juga

Republik Ceko telah menjadi salah satu negara yang paling terpukul di dunia selama gelombang pandemi baru-baru ini. Kematian akibat virus tersebut telah mencapai hampir 25.000 di negara berpenduduk 10,7 juta orang itu.

Menurut situs Our World in Data, tingkat infeksi per kapita di Ceko merupakan yang tertinggi ketiga di dunia dalam seminggu terakhir. Tomesova mengatakan, kota yang memiliki sekitar 4.500 tunawisma ini berusaha membantu orang menemukan tempat berlindung dan mendapatkan akses ke layanan lain setelah mereka dinyatakan negatif dan meninggalkan hotel.

Bagi beberapa tamu, menginap merupakan kemewahan yang langka. "Ini pertama kalinya dalam hidup saya berada di hotel seperti ini," kata Josef Jirsa saat pulih dari kasus ringan Covid-19. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement