REPUBLIKA.CO.ID, PORTO -- Eks pemain Porto Paulo Futre geram setelah mendengar laporan kalau pemain Chelsea bersorak usai undian Liga Champions, akhir pekan lalu. Sebab, Chelsea terundi bertemu Porto di perempat final.
Klub asal Portugal itu secara mengejutkan menyingkirkan Juventus untuk mencapai delapan besar. Sementara Chelsea menumbangkan Atletico Madrid di babak 16 besar dan dipastikan berjumpa dengan Porto. Namun Porto tetap dianggap bukan favorit juara kompetisi tertinggi antarklub Eropa ini.
Futre, yang memenangkan gelar Eropa bersama Porto pada 1987, mengaku muak dengan sikap pemain Chelsea tersebut. Walaupun ia hanya mengetahui kabar tersebut dari media Inggris dan mencoba untuk mengonfirmasinya. Menurutnya, pemain Porto tidak pernah bertanding seperti lawan Juventus sebelumnya.
"Kalian tahu kenapa? Mereka (Juventus) berpikir telah memenangkan gelar. Mereka merayakannya. Saat saya bicara dengan seseorang, saya muak dan saya memberikan segalanya untuk bermain melawan Chelsea," kata Futre, dikutip dari Daily Mail, Selasa (23/3).
Menurutnya, pemain Porto harus berjuang sampai 'mati' di lapangan, untuk bisa sampai semifinal. Hal itu untuk membungkam pemain Chelsea yang merayakan seolah-olah mereka berhadapan dengan lawan mudah di perempat final. Futre meminta Porto memastikan skuad the Blues harus 'bekeringat darah' jika ingin menang.
Leg pertama perempat final akan digelar di Portugal pada 7 April, dan dilanjutkan di London pada leg kedua sepekan setelahnya. Pemenang dalam pertandingan ini akan berhadapan dengan Liverpool atau Real Madrid di semifinal, sebelum final di Istanbul pada Mei.