REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Seratus kiai dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur menjalani vaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin Astrazeneca di Kantor PWNU Jatim, Surabaya, Selasa (23/3). Di antaranya KH. Muhammad Muslih, Lumajang; KH. Jazuli Soleh Qosim, Sidoarjo, KH. Ainul Mubarok, Pacet, dan KH. Lukman Hakim.
Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim, KH. Anwar Iskandar menyatakan, penyuntikan vaksisn Astrazeneca terhadap para kiyai dan tokoh NU di Jatim tersebut untuk meyakinkan masyarakat, bahwa vaksin tersebut aman dan halal. Apalagi masih ada perdebatan di masyakat terkait kehalalan dna kesucian vaksin tersebut.
"Perlu juga disampaikan bahwa vaksinasi ini aman termasuk bagi para kiyai sepuh yang usianya di atas 70 tahun. Mereka ternyata sehat-sehat saja (setelah divaksin)" ujar Anwar.
Anwar menekankan, tidak perlu ada kekhawatiran bagi siapapun untuk menjalankan vaksinasi Covid-19, baik menggunakan vaksin Astrazeneca maupun vaksin Sinovac. Vaksinasi ini disebutnya ssbagau bagian dari upaya untuk menjaga kesehatan dan keselamatan jiwa dari serangan virus corina.