REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Pejabat Bangladesh mulai menyelidiki penyebab kebakaran besar yang menewaskan beberapa orang di kamp pengungsi Rohingya, Selasa (23/3). Sejauh ini polisi mengkonfirmasi dua korban tewas akibat kebakaran tersebut.
"Penyebab kebakaran masih belum diketahui," kata pejabat senior polisi Zakir Hossain Khan.
Pada Senin (22/3) sore api membakar kamp Balukhali di Cox's Bazar dan membakar ratusan tempat penampungan. Beberapa saksi mata mengatakan, pagar kawat berduri di sekitar kamp membuat orang-orang kesulitan untuk menyelamatkan diri.
Organisasi kemanusiaan Refugees International memperkirakan 50 ribu orang telah dipindahkan dari kamp-kamp yang terbakar. Sementara tingkat kerusakan masih belum diketahui. Refugees International menyerukan kepada pihak berwenang Bangladesh agar memindahkan kawat berduri yang mengelilingi kamp, karena berbahaya bagi para pengungsi.
"Banyak anak hilang, dan beberapa tidak dapat melarikan diri karena kawat berduri dipasang di kamp," ujar pernyataan Refugees International.