REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak-anak dari berbagai daerah dilaporkan kecanduan gawai dan gim hingga masuk Rumah Sakit Jiwa (RSJ). Sepanjang 2020 ada 100 lebih anak dan remaja yang menjalani rawat jalan akibat kecanduan gawai di RSJ yang ada di Bandung Barat, Jawa Barat.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah, Diyah Puspitarini mengatakan, Nasyiatul Aisyiyah sebagai organisasi perempuan Islam sangat prihatin melihat kondisi ini. Ia juga sudah mengecek fenomena anak kecanduan gawai dan gim ke Nasyiatul Aisyiyah Provinsi Jawa Barat.
"Kami tentunya tidak tinggal diam artinya berusaha turut membantu, walaupun kami belum bisa membantu penanganan anak tersebut, paling tidak kami membantu dalam mengedukasi (keluarga), mencegah (dampak buruk gawai) dan (memberi) penguatan keluarga," kata Diyah kepada Republika.co.id, Selasa (23/3).
Ia menyampaikan Nasyiatul Aisyiyah memiliki program keluarga muda tangguh. Salah satu pilarnya adalah tanggap bencana. Sebab di masa pandemi Covid-19 ini harus menguatkan keluarga dan tanggap terhadap bencana.
Bencananya tidak berupa pandemi saja, tapi juga muncul bencana lain misalnya bencana sosial dan ekonomi serta kekerasan yang ada di masyarakat atau keluarga. Maka harus dipahami keluarga adalah pondasi yang penting untuk tanggap bencana.
"Mereka (keluarga) harus merespons, tidak gagap, tidak ketakutan, tidak panik (saat menghadapi bencana), tapi merespons dengan menguatkan fungsi keluarga dan komunikasi antarkeluarga," ujarnya.
Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah juga menyampaikan jika RSJ di Bandung Barat membutuhkan bantuan dari ormas, Nasyiatul Aisyiyah siap membantu. Sebab banyak kader Nasyiatul Aisyiyah yang menjadi psikolog dan sering mendampingi anak-anak.