Selasa 23 Mar 2021 15:33 WIB

Apakah Pertanyaan Munkar dan Nakir Khusus untuk Umat Rasul?

Apakah pertanyaan Munkar-Nakir khusus untuk umat Rasulullah atau umat sebelumnya?

Kuburan kosong
Foto: EPA-EFE/KIM LUDBROOK
Kuburan kosong

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kelak di alam kubur nanti, kita akan diajukan pertanyaan oleh dua malaikat Allah, Munkar dan Nakir. Namun, apakah pertanyaan yang diajukan Munkar dan Nakir khusus untuk umat Rasulullah atau umat sebelum Rasulullah?

Dalam hal ini, beberapa ulama memiliki pendapat yang berbeda. Syaikh Mahmud al-Mishri menjelaskan dalam bukunya berjudul Tamasya ke Negeri Akhirat, Abu Abdillah at-Tirmidzi mengatakan pertanyaan kepada mayit hanya ditujukan bagi umat Rasulullah karena umat-umat sebelum Rasulullah telah didatangi oleh para rasul yang membawa risalah. Jika mereka menolak, mereka menghalangi para rasul dan mengasingkannya lalu azab dari Allah segera datang.

Akan tetapi, Allah mengutus Nabi Muhammad saw dengan penuh rahmat dan menjadi pemimpin bagi para makhluk seperti yang disebutkan dalam firman-Nya surat al-Anbiyaa ayat 107:

وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ

Wa mā arsalnāka illā raḥmatal lil-'ālamīn. “Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.”

Rasulullah menunda azab yang akan menimpa umatnya dan mengajak mereka agar masuk Islam. Sementara Abdul Haq al-Isybili dan al-Qurthubi mengatakan pendapat yang berbeda. Mereka menyebut pertanyaan yang diajukan di alam kubur ditujukan kepada umat Rasulullah dan yang lain. Sedangkan kalangan lain, di antaranya Abu Umar bin Abdul Bar yang melihat dari beberapa hadits. Misalnya, hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, “Diwahyukan kepadaku bahwa kalian akan diuji dalam kubur kalian.”

Pendapat lain menunjukkan pertanyaan yang ditujukan secara khusus kepada umat Rasullah tanpa ada umat-umat lain. Ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, “Sesungguhnya umat ini akan diuji dalam kuburnya.” Maksud dari “umat ini” mencakup umat manusia secara umum seperti firman Allah dalam surat al-An’am ayat 38:

وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا طٰۤىِٕرٍ يَّطِيْرُ بِجَنَاحَيْهِ اِلَّآ اُمَمٌ اَمْثَالُكُمْ ۗمَا فَرَّطْنَا فِى الْكِتٰبِ مِنْ شَيْءٍ ثُمَّ اِلٰى رَبِّهِمْ يُحْشَرُوْنَ

Wa mā min dābbatin fil-arḍi wa lā ṭā`iriy yaṭīru bijanāḥaihi illā umamun amṡālukum, mā farraṭnā fil-kitābi min syai`in ṡumma ilā rabbihim yuḥsyarụn. “Dan tidak ada seekor binatang pun yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan semuanya merupakan umat-umat (juga) seperti kamu. Tidak ada sesuatu pun yang Kami luputkan di dalam Kitab, kemudian kepada Tuhan mereka dikumpulkan.”

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement