Selasa 23 Mar 2021 17:04 WIB

Jejak Presiden Muslimah Pertama Tanzania

Samia Suluhu Hassan memulai karier pemerintahannya pada 2000

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
Samia Suluhu Hassan (61 tahun) resmi dilantik menjadi presiden keenam Tanzania sekaligus Muslimah pertama yang memimpin Tanzania
Foto: Religion News
Samia Suluhu Hassan (61 tahun) resmi dilantik menjadi presiden keenam Tanzania sekaligus Muslimah pertama yang memimpin Tanzania

REPUBLIKA.CO.ID, DODOMA -- Politisi wanita telah berperan penting di Tanzania termasuk selama perjuangan kemerdekaannya setelah Perang Dunia II. Kini, politisi wanita Tanzania telah mencatatkan sejarah dengan menjadi presiden wanita muslim pertama. Muslimah tersebut bernama Samia Suluhu Hassan (61 tahun). Ia resmi dilantik menjadi presiden keenam Tanzania pada Rabu (17/3) lalu.

Dilansir Religion News, Selasa (23/3), Hassan memulai karir pemerintahannya pada tahun 2000 saat dia menjadi menteri tenaga kerja dan pengembangan gender dan anak-anak. Kemudian dia menjabat sebagai menteri pariwisata, perdagangan, dan investasi dari tahun 2010 sampai 2015.

Dia bekerja untuk mencegah gerakan kemerdekaan yang baru lahir di negara semi-otonom Zanzibar, tempat kelahirannya yang mendukung persatuan berkelanjutan dengan Tanzania. Pada 2015, dia terpilih sebagai wakil presiden kesepuluh Tanzania.

Kala itu, dia menjadi wakil presiden wanita pertama dalam sejarah Tanzania. Dia menjadi Muslim ketiga yang memimpin Tanzania dan wanita kedua yang menjadi kepala negara di Afrika Timur.

“Kami berharap Hassan akan menjadi ujung tombak negara kembali ke jalur demokrasi dengan menciptakan ruang demokrasi yang bebas dan adil,” kata Direktur Program di Pusat Penelitian Perdamaian dan Konflik Afrika, Dismas Karungu Massawe.

Berdasarkan laporan Forum Pew 2010, 61 persen masyarakat Tanzania beragama Kristen, 35 persen beragama Islam, dan sisanya beragama lain. Namun, Muslim Tanzania mengklaim adanya perubahan demografis dalam dekade terakhir telah membuat angka tersebut sama.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement