Masyarakat Diimbau tak Percayai Hoaks Vaksinasi Covid-19
Red: Fernan Rahadi
Anggota DPR RI, Rizki Sadig, saat pelaksanaan Sosialisasi Empat Pilar di Aula Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Selasa (16/3). | Foto: dokpri
REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR -- Akhir-akhir ini hoaks terkait vaksinasi Covid-19 jamak bermunculan. Salah satunya adalah yang menyebutkan bahwa vaksin AstraZeneca menggunakan janin manusia yang diaborsi atau MRC-5 dalam pengembangannya.
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Rizki Sadig, meminta masyarakat tidak serta-merta mempercayai kabar bohong seperti itu dan menyebarkannya. "Sejak awal proses vaksinasi sangat banyak beredar berita bohong atau hoaks. Saya minta masyarakat berhati-hati," kata Rizki saat pelaksanaan Sosialisasi Empat Pilar di Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Selasa (16/3).
Ia pun mengimbau masyarakat agar mengingat kembali dan memahami nilai-nilai Pancasila. "Intinya bahwa partisipasi aktif masyarakat mengikuti vaksinasi Covid-19 adalah bagian dari pengamalan Pancasila dan kepatuhan terhadap UUD 1945," kata anggota MPR Daerah Pemilihan Jawa Timur VI tersebut.
Sebelumnya, vaksin Covid-19 produksi AstraZeneca mulai digunakan dalam program vaksinasi nasional, Senin (22/3). Suntikan perdana dilakukan salah satunya kepada Ketua MUI Jawa Timur KH Hasan Mutawakkil. Ini adalah jenis vaksin kedua yang digunakan setelah vaksin Sinovac yang pertama kali disuntikkan Januari lalu.