REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan. Terkadang tanpa sadar tindakan atau ucapan kita bisa melukai orang lain, seperti mengejek, mengihina, mengumpat, menfitnah dan mendzalimi.
Karena itu, umat Islam harus meminta maaf kepada orang-orang yang mungkin pernah disakiti di dunia. Jika orang yang telah menyakiti tidak bertaubat dan meminta maaf kepada orang yang diejek dan dizalimi, maka dia terancam bangkrut di akhirat.
Artinya, ganjaran yang orang tidak termaafkan tersebut akan diambil oleh orang yang teraniya. Namun, bagaimana kalau orang yang disakiti tersebut sudah meninggal? Dan bagaimana caranya meminta maaf?
Dalam buku M Quraish Shihab Menjawab dijelaskan, kalau tidak sempat meminta maaf karena yang bersangkutan telah meninggal dunia atau sebab lain, maka berdoa merupakan salah satu cara yang mungkin bisa meluluhkan hati yang teraniaya sehingga tidak menuntut ganti di akhirat kelak.
Menurut M Quraish, hal itu bisa dilakukan dengan cara mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan berbagai macam kebajikan, sambil berdoa sebagaimana diajarkan Nabi Muhammad SAW, yaitu:
“Ya Allah sesungguhnya ada dosa yang aku lakukan terhadap-Mu dan ada juga terhadap hamba-hamba-Mu. Apa yang terhadap-Mu kumohon kiranya Engkau mengampuni, dan apa yang terhadap hamba-hamba-Mu kumohon kiranya Engkau ambil dariku.”