REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) Covid-19 Provinsi Sulawesi Tengah Moh Haris Kariming menyebut pasien yang dinyatakan sembuh di daerah itu bertambah menjadi 9.620 orang. Itu setelah tercatat penambahan 91 pasien sembuh per Selasa (23/3).
"Hari ini 91 pasien Covid-19 dinyatakan telah sembuh, sehingga secara kumulatif total pasien yang sembuh di Sulteng berjumlah 9.620 orang," katanya di Kota Palu, Selasa malam.
Ia menerangkan 91 orang tersebut berada di sejumlah daerah, antara lain 12 orang di Kota Palu, 41 orang di Kabupaten Poso, 20 orang di Morowali, sembilan orang di Banggai, delapan orang di Sigi dan satu orang di Banggai Kepulauan (Bangkep). Mereka yang sudah sembuh, lanjutnya, telah diizinkan pulang, namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19 agar tidak kembali terpapar.
"Sementara itu 70 orang terkonfirmasi positif Covid-19 hari ini, antara lain 13 orang di Kota Palu, 46 orang di Kabupaten Poso, lima orang di Banggai, tiga orang di Parigi Moutong (Parimo), satu orang di Donggala, Morowali dan Morowali Utara,"ujarnya.
Secara kumulatif total pasien terkonfirmasi Covid-19 sampai saat ini berjumlah 10.988 orang. Selain itu empat pasien Covid-19 masing-masing tiga orang di Poso dan satu orang di Banggai dinyatakan meninggal dunia hari ini sehingga total pasien Covid-19 yang meninggal dunia sampai saat ini berjumlah 285 orang.
Baca juga : Pfizer Mulai Uji Coba Tahap Awal Obat Oral Covid-19
"Sebanyak 1.083 pasien Covid-19 saat ini menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat. Mari kita doakan agar mereka semua dapat sembuh," terangnya.
Ia meminta masyarakat mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19. Selain itu, warga harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19.
"Pencegahan yakni dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta menjauhi kerumunan. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19 di Sulteng," katanya.