REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan bupati/wali kota memfasilitasi vaksinasi untuk petugas masjid, seperti imam, muazin hingga marbot menjelang Ramadhan 1442 Hijriah."Harapannya agar selama kegiatan di bulan puasa tetap terlindungi, termasuk para jamaah," ujarnya di sela meninjau vaksinasi di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Selasa (23/3).
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut juga berharap sinergi dinas kesehatan di masing-masing daerah sehingga proses vaksinasi berjalan aman dan lancar."Sebagai contoh, Sabtu lalu, saya mendapatkan informasi dari Bupati Lamongan bahwa vaksinasi takmir dan marbot masjid di sana sudah mencapai 900 orang. Ini daerah-daerah lain juga harus segera melakukannya," katanya.
Kepada bupati/wali kota, Gubernur Khofifah berpesan agar para lanjut usia serta pedagang pasar tradisional juga mendapat vaksinasi."Semoga dengan ikhtiar ini maka kasus COVID-19 baru di Jatim melandai dan terwujudnya herd immunity agar pandemi bisa segera berakhir," katanya.
Selama Ramadhan, mantan Menteri Sosial itu mengimbau jamaah tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker saat ke masjid, jaga jarak shaf, tidak berkerumun hingga memastikan telah disemprot disinfektan."Proses vaksinasi kepada para imam, muazin, dan marbot masjid harus dimaksimalkan," katanya.
Sementara itu, vaksinasi untuk petugas masjid sasarannya sebanyak 1.000 orang yang dibagi tujuh sesi selama sehari agar protokol kesehatan tetap berjalan. Di sela memantau, Khofifah mengamati tempat registrasi atau pendaftaran peserta vaksinasi, ke tempat skrining kesehatan, lalu ke tempat pemberian vaksinasi, dan terakhir ke ruang observasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
Di tempat sama, Humas Masjid Al Akbar (MAS) Helmi Muhammad Nur mengatakan untuk sementara MAS menangani vaksinasi wilayah Surabaya dan sekitarnya."Jika sudah selesai, MAS akan membantu juga koordinasi pelaksanaan vaksinasi masjid-masjid yang ada di Jatim," kata dia.