Selasa 23 Mar 2021 21:12 WIB

Relawan Rumah Zakat Ajak Warga Bersedekah

Di perkotaan, warga kesusahan mengoper benda-benda setengah pakai

Ide unik kembali dilakukan  Relawan Rumah Zakat. Berlokasi di rumah Ahmadi, Kepala Dusun Babadan, Semarang Jawa Tengah, Amrih Setiowati Relawan Rumah Zakat mengajak warga sedekah melalui awul-awul yaitu sedekah dengan barter barang-barang bekas pakai.
Foto: istimewa
Ide unik kembali dilakukan Relawan Rumah Zakat. Berlokasi di rumah Ahmadi, Kepala Dusun Babadan, Semarang Jawa Tengah, Amrih Setiowati Relawan Rumah Zakat mengajak warga sedekah melalui awul-awul yaitu sedekah dengan barter barang-barang bekas pakai.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Ide unik kembali dilakukan  Relawan Rumah Zakat. Berlokasi di rumah Ahmadi, Kepala Dusun Babadan, Semarang Jawa Tengah, Amrih Setiowati Relawan Rumah Zakat mengajak warga sedekah melalui awul-awul yaitu sedekah dengan barter barang-barang bekas layak pakai.

Tidak disangka, sedekah ini ternyata diminati warga. Selain itu, Amrih Setiowati juga mengajak Cik Minah dan Dwi untuk mengadakan sedekah berhadiah baju pantas pakai yang mereka inginkan dimana nantinya hadiah tersebut bisa dibawa pulang. Adapun mekanisme yang diterapkan adalah warga boleh mengambil benda yang dibutuhkan dengan mengganti beberapa rupiah untuk sedekah pengembangan program kegiatan masjid.

Beberapa karung baju prelove/pantas pakai Amrih didapatkan dari beberapa rekan kerja. Ide sedekah ini muncul berdasarkan pengalaman dan pengamatan sejak menjadi Relawan Rumah Zakat. Pasalnya di perkotaan, warga kesusahan mengoper benda-benda setengah pakai seperti baju dan alat-alat rumah tangga.

Hal itu berkebalikan dengan orang desa. Akses yang susah untuk keluar membuat warga enggan keluar area desa hanya sekedar membeli pakaian atau barang-barang. Hal itu yang kemudian menjadi dasar Amrih mengumpulkan barang-barang bekas untuk disalurkan di Desa Berdaya tempatnya ditugaskan. Setelah mendapat beberapa karung baju prelove, lalu ia mengadakan kegiatan sedekah berhadiah. Bagi warga yang membutuhkan bisa mengambil benda yang dibutuhkan dengan mengganti sedekah.

Dwi selaku pencatat membantu mencatat para nasabah dan mengumpulkan sedekah yang terkumpul dari kegiatan tersebut. Rencananya program ini akan dijalankan secara rutin karena sedekah yang terkumpul akan digunakan untuk mendanai program masjid/mushola Al Mukmin Dusun Babadan, Desa Gedong, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang. "Saya senang dengan kegiatan ini. Tidak menyangka warga sangat antusias," kata Dwi, Senin (15/3).

Amrih Setiowati sebagai inisiator program kini sangat senang bisa membantu warga dengan program ini. Ia membuka diri bagi para donatur agar program ini terus berjalan. Donatur area Salatiga dan sekitarnya dilayani dengan jemput bola. "Sebelum kegiatan ini saya pernah salurkan kursi roda, dan lemari. Semua barang setengah pakai. Para penerima sedekah sangat senang," kata Amrih.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement