REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Isra dan Miraj merupakan peristiwa besar bagi umat Islam. Sebab Allah SWT menurunkan perintah kepada Rasulullah berupa sholat lima waktu yang wajib dilaksanakan seluruh umat Islam di belahan bumi manapun.
Kisah Isra Miraj juga tak lepas dari sosok yang dinamakan buraq. Dengan menunggangi buraq lah Rasulullah melakukan Isra Miraj yakni perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjid Aqsa di Yerusalem dan dari Masjid Aqsa ke Sidratul Muntaha dengan begitu cepatnya. Lalu apakah buraq itu? Apakah buraq itu hanya pengistilahan dari cahaya atau kah buraq itu secara fisik memang ada?
Pakar hadits yang juga pendiri Pusat Kajian Hadits (PKH) Jakarta, KH Ahmad Lutfi Fathullah, menerangkan bahwa buraq itu bukanlah cahaya atau kilat. Sebab Rasululah di Isra dan Miraj-kan Allah SWT adalah jasad dan ruhnya. Buraq juga bukan berbentuk setengah manusia setengah hewan.
Kiai Lutfi menjelaskan dalam beberapa hadits dijelaskan tentang buraq adalah hewan yang mirip dengan kuda. Rasulullah menunggangi buraq dan dibawa dengan sangat cepat secara sadar hingga Sidratul Muntaha.