REPUBLIKA.CO.ID, KINSHASA -- Republik Demokratik Kongo memulangkan pasien terakhir Ebola dari pusat pengobatan pada Senin (22/3). Demikian dilaporkan otoritas kesehatan setempat.
Pemulangan enam pasien dari pusat pengobatan di kawasan North Kivu bisa jadi menandai berakhirnya kemunculan kembali epidemi kasus yang terakhir terjadi pada 2018-2020 lalu dan menelan lebih dari 2.200 korban jiwa.
Sebanyak 12 kasus dilaporkan sejak kemunculan kembali virus Ebola pada awal Februari 2021, yang menyebabkan enam orang meninggal setelah tiga pekan otoritas kesehatan North Kivu mendeteksi satu kasus baru.
Wabah Ebola biasanya dinyatakan berakhir setelah 42 hari berlalu tanpa adanya kasus, setelah sampel darah dari kasus terakhir terbukti negatif atas kemungkinan berasal dari sumber manusia ketimbang dari virus yang melewati penghalang spesies seperti pada wabah-wabah sebelumnya.
Ebola dapat ditularkan dari berbagai hewan, seperti kelelawar atau monyet, ke manusia. Virus itu dapat hidup di bagian-bagian tubuh penyintas,seperti mata, payudara, dan testis, dan terkadang masih dapat ditularkan, misalnya melalui air mani.