REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Sulawesi Tenggara menyampaikan sebanyak 23.606 orang petugas publik di daerah itu sudah disuntik vaksin COVID-19 dari 247.006 sasaran guna memutus rantai virus corona di daerah tersebut.
"Progres vaksinasi bagi petugas publik di Sulawesi Tenggara sudah 9,56 persen dari 247.006 sasaran," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Selasa (23/3).
Ia menyampaikan, vaksinasi tahap dua bagi petugas publik merupakan program pemerintah dalam upaya memutus rantai penyebaran virus corona termasuk di Sultra. Kata dia, semua daerah di 17 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara, sudah melaksanakan penyuntikan vaksinasi COVID-19.
Progres vaksinasi saat ini Kota Kendari mencapai 14.322 dari 37.810 sasaran, Kabupaten Konawe 1.327 dari 23.548 sasaran, Kolaka 857 dari 19.131 sasaran, Kolaka Utara 703 dari 14.194 sasaran. Berikutnya, Kabupaten Bombana mencapai 913 dari 17.067 sasaran, Konawe Kepulauan 77 dari 3.045 sasaran, Kolaka Timur 770 dari 18.398 sasaran, Konawe Selatan 1.578 dari 27.739 sasaran.
Selanjutnya, Kabupaten Buton Tengah 249 orang dari 7.765 sasaran, Kota Baubu 322 orang dari 15.942 sasaran, Buton Selatan 359 orang dari 7.134 sasaran, Muna Barat 167 orang dari 6.955 sasaran.Buton Utara 445 orang dari 5.652 sasaran, Wakatobi 475 dari 8.998 sasaran, Buton 490 orang dari 8.870 sasaran, Muna 358 orang dari 18.933 sasaran, dan Kabupaten Konawe Utara 194 dari 5.835 sasaran.
"Untuk pemyuntikkan dosis kedua baru sembilan daerah yaitu Kota Kendari, Baubau, Kabupaten Konawe, Kolaka, Kolaka Utara, Bombana, Konawe Selatan, Buton Selatan dan Konawe Utara," ujar dia. Rabiul mengimbu agar tetap menaati protokol kesehatan 3M seperti memakai masker, mejaga jarak, dan rajin mencui tangan di air yang mengalir dan atau memakai hand sanitizer guna mencegah penyebaran dan penularan COVID-19.
Berdasarkan data, Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara mencatat data pasien terkonfimasi positif COVID-19 hingga 23 Maret 2021 sebanyak 10.221 orang, sebanyak 9.445 dinyatakan sembuh dan 204 orang meninggal.