REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Buah dikenal sebagai salah satu makanan yang baik bagi kesehatan tubuh. Pemilihan buah yang tepat ternyata juga dapat menunjang kesehatan gigi. Buah seperti yang baik untuk gigi?
Dokter gigi Nammy Patel DDS mengungkapkan setidaknya ada tiga jenis buah yang dapat memberikan dampak baik dalam menjaga kesehatan gigi. Berikut ini adalah ketiga jenis buah tersebut, seperti dilansir LiveStrong.
Buah yang tak Menempel di Gigi
Nammy merekomendasikan buah-buahan yang memiliki tekstur tak lengket di gigi. Apel, pir, dan anggur merupakan tiga buah yang paling direkomendasikan Nammy.
"Selama makanan tidak menempel di gigi Anda, Anda baik-baik saja," papar Nammy.
Salah satu contoh buah yang kerap menempel di gigi ketika dikonsumsi adalah pisang. Nammy mengatakan makanan yang mudah menempel di gigi tak direkomendasikan karena sisa makanan yang menempel di gigi dapat menjadi makanan yang menarik bakteri untuk berkumpul. Kondisi ini akan meningkatkan risiko terjadinya kerusakan gig dan gigi berlubang.
Buah yang Mengenyangkan
Jenis buah lain yang dinilai baik bagi gigi adalah buah yang kaya akan serat dan mengenyangkan. Beberapa contohnya adalah apel dan pir. Menurut USDA, satu apel berukuran sedang mengandung sekitar 5 gram serat, sedangkan satu pir mengandung sekitar 6 gram serat.
"Ketika Anda mengonsumsi makanan yang mengenyangkan, kemungkinan Anda mengemil sepanjang hari lebih kecil," ungkap Nammy.
Dengan begitu, lanjut Nammy, pH mulut bisa terjaga tetap rendah. Hal ini turut berdampak pada lebih sedikitnya kejadian gigi berlubang.
Buah yang Melawan Inflamasi Gusi
Sebuah studi dalam BDJ Open pada Januari 2018 mengungkapkan bahwa konsumsi buah dan sayur berkaitan dengan gusi yang lebih kuat. Kandungan mikronutrien dalam buah dan sayur dinilai turut berperan dalam menunjang gusi yang lebih kuat.
Dalam studi ini, ada 30 partisipan sehat yang dibagi ke dalam dua kelompok. Kelompok yang satu menambahkan buah ke dalam pola makan mereka, sedangkan kelompok lainnya menambahkan kacang-kacangan. Jenis buah yang dikonsumsi dalam studi ini adalah apel, sedangkan kacang yang dikonsumsi adalah kenari.
Meski buah diketahui mengandung gula alami jenis fruktosa, gusi para partisipan di kelompok yang menambahkan konsumsi buah dalam pola makannya tampak menjadi lebih sehat dalam kurun waktu dua bulan.
Studi tersebut memang berskala kecil, akan tetapi, penambahan konsumsi buah dalam keseharian bukan hal yang buruk. Terlebih, konsumsi buah setiap hari secukupnya juga sangat dianjurkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika