Rabu 24 Mar 2021 11:57 WIB

Jokowi Minta Penerbangan Reguler ke Halmahera Utara Dibuka

Selama pandemi, hanya penerbangan dengan pesawat charter saja yang beroperasi.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Andi Nur Aminah
Presiden Jokowi menyatakan mencabut lampiran soal investasi miras di perpres, Selasa (2/3)
Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi menyatakan mencabut lampiran soal investasi miras di perpres, Selasa (2/3)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta penerbangan reguler ke Bandara Kuabang, Halmahera Utara kembali dibuka. Sebelum pandemi, bandara ini melayani dua penerbangan reguler dan satu pesawat charter setiap harinya. Namun selama pandemi, hanya penerbangan dengan pesawat charter saja yang beroperasi. 

"Tetapi karena pandemi berhenti, sekarang yang berjalan hanya kalau ada charter. Pagi hari ini saya perintahkan kepada Pak Menhub dan Dirjen untuk di Airport Kuabang ini agar secepatnya diusahakan paling tidak minimal seminggu dua kali flight menuju ke sini," kata Jokowi dalam peresmian terminal baru di Bandara Kuabang, Rabu (24/3). 

Baca Juga

Dua jadwal penerbangan dalam sepekan disebut Jokowi sudah mencukupi sebelum kembali normal sepenuhnya. Bila nanti animo masyarakat kembali pulih dan pandemi Covid-19 berangsur terkendali, maka penerbangan dari dan ke Bandara Kuabang bisa sepenuhnya normal yakni tiga kali jadwal sehari. 

"Sehingga sekali lagi pada keadaan normal bukanya tidak terlalu kencang, sduah ada tahapan 2 kali seminggu kemudian baru naik lagi ke keadaan normal yaitu tiga kali sehari," kata Jokowi. 

Siang ini Jokowi meresmikan terminal penumpang di Bandara Kuabang, Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. Dengan daya tampung mencapai 160.000 penumpang per tahun, Bandara Kuabang nantinya diyakini mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi di Maluku Utara. Pembangunan bandara ini memakan anggaran lebih dari Rp 300 miliar. 

"Saya menyambut baik, Alhamdulillah terminal penumpang di Bandara Kuabang siap digunakan untuk mendukung aktivitas masyarakat di Halmahera Utara dan sekitarnya. Dan kita harapkan nanti akan muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di sekitar bandara," kata Jokowi.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan, Bandara Kuabang yang memiliki runway sepanjang 2.400 meter ini merupakan pendukung Bandara Babullah di Ternate. Kedua bandara ini menjadi penghubung antara Maluku Utara dengan wilayah lain di Indonesia dan diyakini mampu mendongkrak jumlah kunjungan ke daerah tersebut. 

"Bandara ini melengkapi bandara Sultan Babullah, keduanya saling melengkapi. Di masa pandemi praktis hanya charter yang ada di sini dan kami sedang bicara dengan operator untuk pengadaan konektivitas ke sini. Mohon arahan presiden agar konektivitas ini berjalan," kata Menhub Budi. 

Budi juga mengusulkan agar jalan penghubung antara Sofifi sebagai ibukota Maluku Utara dengan Kuabang diperlebar. Pelebaran jalan Sofifi-Kuabang ini diharapkan mampu mempercepat waktu tempuh dari ibukota provinsi ke Bandara Kuabang.

 

 

Jokowi Minta Penerbangan Reguler ke Halmahera Utara Dibuka

 

JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta penerbangan reguler ke Bandara Kuabang, Halmahera Utara kembali dibuka. Sebelum pandemi, bandara ini melayani dua penerbangan reguler dan satu pesawat charter setiap harinya. Namun selama pandemi, hanya penerbangan dengan pesawat charter saja yang beroperasi. 

"Tetapi karena pandemi berhenti, sekarang yang berjalan hanya kalau ada charter. Pagi hari ini saya perintahkan kepada Pak Menhub dan Dirjen untuk di Airport Kuabang ini agar secepatnya diusahakan paling tidak minimal seminggu dua kali flight menuju ke sini," kata Jokowi dalam peresmian terminal baru di Bandara Kuabang, Rabu (24/3). 

Dua jadwal penerbangan dalam sepekan disebut Jokowi sudah mencukupi sebelum kembali normal sepenuhnya. Bila nanti animo masyarakat kembali pulih dan pandemi Covid-19 berangsur terkendali, maka penerbangan dari dan ke Bandara Kuabang bisa sepenuhnya normal yakni tiga kali jadwal sehari. 

"Sehingga sekali lagi pada keadaan normal bukanya tidak terlalu kencang, sduah ada tahapan 2 kali seminggu kemudian baru naik lagi ke keadaan normal yaitu tiga kali sehari," kata Jokowi. 

Siang ini Jokowi meresmikan terminal penumpang di Bandara Kuabang, Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. Dengan daya tampung mencapai 160.000 penumpang per tahun, Bandara Kuabang nantinya diyakini mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi di Maluku Utara. Pembangunan bandara ini memakan anggaran lebih dari Rp 300 miliar. 

"Saya menyambut baik, Alhamdulillah terminal penumpang di Bandara Kuabang siap digunakan untuk mendukung aktivitas masyarakat di Halmahera Utara dan sekitarnya. Dan kita harapkan nanti akan muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di sekitar bandara," kata Jokowi.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan, Bandara Kuabang yang memiliki runway sepanjang 2.400 meter ini merupakan pendukung Bandara Babullah di Ternate. Kedua bandara ini menjadi penghubung antara Maluku Utara dengan wilayah lain di Indonesia dan diyakini mampu mendongkrak jumlah kunjungan ke daerah tersebut. 

"Bandara ini melengkapi bandara Sultan Babullah, keduanya saling melengkapi. Di masa pandemi praktis hanya charter yang ada di sini dan kami sedang bicara dengan operator untuk pengadaan konektivitas ke sini. Mohon arahan presiden agar konektivitas ini berjalan," kata Menhub Budi. 

Budi juga mengusulkan agar jalan penghubung antara Sofifi sebagai ibukota Maluku Utara dengan Kuabang diperlebar. Pelebaran jalan Sofifi-Kuabang ini diharapkan mampu mempercepat waktu tempuh dari ibukota provinsi ke Bandara Kuabang.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement