Rabu 24 Mar 2021 14:58 WIB

In Picture: Harga Gabah Turun Saat Masa Puncak Panen

..

Red: Mohamad Amin Madani

Pekerja memanggul gabah di penggilingan padi Putra Tani di kampung Dermayon, Kramatwatu, Serang, Banten, Rabu (24/3/2021). Menurut Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kabupaten Serang Subagyo, harga Gabah Kering Giling (GKG) yang sebelumnya sempat mencapai Rp5600 per kilogram pada masa puncak panen seperti sekarang turun menjadi hanya Rp4500 per kilogram dan petani kesulitan menjual gabah secara cepat akibat lambannya penyerapan gabah oleh BULOG saat penawaran gabah meningkat. (FOTO : Antara/Asep Fathulrahman)

Pekerja memanggul gabah di penggilingan padi Putra Tani di kampung Dermayon, Kramatwatu, Serang, Banten, Rabu (24/3/2021). Menurut Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kabupaten Serang Subagyo, harga Gabah Kering Giling (GKG) yang sebelumnya sempat mencapai Rp5600 per kilogram pada masa puncak panen seperti sekarang turun menjadi hanya Rp4500 per kilogram dan petani kesulitan menjual gabah secara cepat akibat lambannya penyerapan gabah oleh BULOG saat penawaran gabah meningkat. (FOTO : Antara/Asep Fathulrahman)

Pekerja merapikan tumpukan gabah di penggilingan padi Putra Tani di Kampung Dermayon, Kramatwatu, Serang, Banten, Rabu (24/3/2021). Menurut Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kabupaten Serang Subagyo, harga Gabah Kering Giling (GKG) yang sebelumnya sempat mencapai Rp5600 per kilogram pada masa puncak panen seperti sekarang turun menjadi hanya Rp4500 per kilogram dan petani kesulitan menjual gabah secara cepat akibat lambannya penyerapan gabah oleh BULOG saat penawaran gabah meningkat. (FOTO : Antara/Asep Fathulrahman)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Pekerja memanggul gabah di penggilingan padi Putra Tani di kampung Dermayon, Kramatwatu, Serang, Banten, Rabu (24/3/2021).

Menurut Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kabupaten Serang Subagyo, harga Gabah Kering Giling (GKG) yang sebelumnya sempat mencapai Rp 5600 per kilogram pada masa puncak panen seperti sekarang turun menjadi hanya Rp 4500 per kilogram dan petani kesulitan menjual gabah secara cepat akibat lambannya penyerapan gabah oleh BULOG saat penawaran gabah meningkat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement