REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Polisi menangkap seorang terduga teroris berinisial AM di Jalan Qamari 2, Perumahan Islamic Village, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (24/3). Penangkapan itu turut disaksikan oleh sejumlah warga.
Safira, salah satu warga sekitar yang bekerja di depan rumah terduga teroris mengungkapkan, penangkapan tersebut dilakukan oleh puluhan orang dari tim kepolisian. "Banyak banget, 30-an (personel polisi) kali ya. Makanya itu ada apa, kok ada bawa senjata. Kirain bom atau apa," tutur dia di sekitar lokasi penggerebekan, Rabu (24/3).
Dalam penangkapan yang dilakukan pagi dini hari tersebut, Safira menyebut, terlihat adanya mobil gegana, juga tampak polisi yang membawa senjata. "Takutnya ada pembunuhan. Banyak banget polisinya, tadi juga ada yang datang ke sini ngadem," terangnya.
Kejadian penangkapan itu, kata Safira, cukup singkat, sekitar dua jam. Pantauan Republika sekira pukul 10.00 WIB, kondisi di perumahan Islamic Village cenderung sepi, tidak tampak adanya keramaian. Beberapa satpam melakukan penjagaan seperti biasa. Diinformasikan, rumah terduga teroris juga tidak diberi garis kuning polisi.
Menurut penuturannya, dia tidak mengetahui banyak hal terkait dengan AM, termasuk pekerjaan dan aktivitas yang biasa dilakukan. Lingkungan di tempat tersebut juga biasanya memang sepi dan tidak saling mengenal. Namun, menurutnya, AM dan istri serta anak-anaknya yang tidak diketahui jumlahnya tinggal di tempat tersebut sudah cukup lama.
Informasi penangkapan terhadap AM diketahui dari Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus. "Benar pada hari ini Rabu tanggal 24 Maret 2021 pada pukul 07.45 wib bertempat di Jalan Komari 2 perumahan islamic village kelapa dua, Kabupaten Tangerang Banten telah dilakukan penangkapan terhadap orang terduga teroris atas nama AM," ujar Yusri dalam keterangan tertulis.