Rabu 24 Mar 2021 19:29 WIB

Sunnah Menggerakkan Jari Telunjuk Saat Tasyahud

Sejumlah mazhab memberi pandangannya mengenai menggerakkan telunjuk saat sholat.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Sunnah Menggerakkan Jari Telunjuk Saat Tasyahud.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Sunnah Menggerakkan Jari Telunjuk Saat Tasyahud.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang Muslim yang mengerjakan sholat, disunnahkan menggerakkan jari telunjuk saat tasyahud (membaca tahiyat). Hal tersebut dijelaskan oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, lewat bukunya Sifat Shalat Nabi.

كان صلى الله عليه و سلم يبسط كفه اليسرى على ركبته اليسرى، ويقبض

Baca Juga

أصابع كفه اليمنى كلها، ويشير بأصابع التي تلي الإبهام إلى القلة، ويرمي ببصره إليها.

"Beliau membentangkan (membuka) telapak tangan kirinya di atas lutut kiri, dan menggenggam semua jari tangan kanannya, lalu menunjuk dengan jari yang berada di sebelah ibu jari (jari telunjuk) ke arah kiblat, kemudian beliau mengarahkan pandangannya ke jari telunjuk tersebut" (hadits riwayat Muslim, Abu Awanah, dan Ibnu Khuzaimah).

"Apabila beliau memberi isyarat dengan jari telunjuknya beliau meletakkan ibu jarinya pada jari tengahnya" (hadits riwayat Muslim dan Abu Awanah). Dan terkadang "beliau membentuk lingkaran dengan ibu jari dan jari tengah" (hadits riwayat Abu Dawud, an-nasai, Ibnul Jarud, Ibnu Khuzaimah, dan Ibnu Hibban).

كان رفع إصبعه يحر كها يدعو بها 

"Beliau mengangkat jari telunjuk dan menggerakkannya sambil membaca doa".

Berkata Imam ath-Thahawi tentang perkataan perawi "yad'uu bihaa" (sambil membaca doa), "Kata ini menunjukkan menggerakkan itu pada akhir sholat".

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement