REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Penyerang Bayern Muenchen, Eric Maxim Choupo-Moting, harus gigit jari dan terpaksa mengurungkan niatnya untuk bisa tampil di dua laga pamungkas babak kualifikasi Piala Afrika 2021. Kesalahan administrasi yang dilakukan Federasi Sepak Bola Kamerun (Fecafoot) membuat eks striker PSG itu gagal memperkuat timnas Kamerun di jeda internasional, akhir bulan ini.
Kesalahan administrasi itu pun terasa begitu konyol. Seperti dilansir Bild, Fecafoot melakukan kesalahan dalam mencantumkan alamat tujuan surat elektronik atau surel (e-mail) terkait permintaan pemanggilan terhadap Choupo-Moting. Alih-alih mengirimkan e-mail ke Bayern Muenchen, selaku klub pemilik Choupo-Moting, Fecafoot malah mengirimkan e-mail tersebut ke alamat e-mail mereka sendiri.
''Federasi Sepak Bola Kamerun malah mengirimkan e-mail tersebut ke alamat e-mail mereka sendiri. Alhasil, Bayern Muenchen tidak pernah menerima permintaan tersebut dan Choupo-Moting tidak bisa memperkuat timnas Kamerun di dua laga lanjutan penyisihan Piala Afrika 2021,'' tulis laporan Bild seperti dilansir Talk Sports, Rabu (24/3).
Rencananya, di dua laga pamungkas penyisihan grup Q Piala Afrika 2021, The Indomitable Lions, julukan Kamerun, akan menghadapi Cape Verde dan Rwanda. Ayah dari Choupo-Moting, Camille, pun menyesalkan kesalahan yang dilakukan oleh Fecafoot tersebut.
Padahal, menurut Camille, anaknya tersebut berharap dan telah siap merumput bersama timnas Kamerun. Ia dihubungi oleh Fecafoot untuk mencari tahu apa yang terjadi.
"Saya menghubungi Bayern dan mereka mengaku tidak pernah menerima surat panggilan untuk Choupo-Moting. Sepertinya, Federasi mengirimkan e-mail ke alamat yang salah. Ini menunjukkan sikap tidak profesional. Saat Anda mengirim e-mail, Anda harusnya sudah memastikan alamat tujuan dengan benar,'' kata Camille kepada Naja TV seperti dilansir Talk Sports.
Kekecawaan serupa ditunjukkan Choupo-Moting. Meski menyesalkan miskomunikasi dan kesalahan yang dilakukan Fecafoot, pengoleksi 55 caps untuk timnas Kamerun itu menegaskan akan tetap memberikan dukungan kepada timnas Kamerun. Choupo-Moting pun berharap bisa kembali dipanggil memperkuat timnas Kamerun pada jeda internasional berikutnya, September mendatang.
''Saya sebenarnya sangat ingin bermain untuk timnas. Namun, saya tetap mendoakan yang terbaik buat timnas di ajang kualifikasi Piala Afrika. Timnas Kamerun akan tetap di hati saya dan saya berharap bisa kembali tampil bersama mereka pada September mendatang,'' ujar eks striker Stoke City tersebut.
Meski sempat memperkuat timnas junior Jerman, Choupo-Moting memilih untuk memperkuat timnas Kamerun di level senior. Choupo-Moting bisa memperkuat The Indomitable Lions lantaran sang ayah berasal dari Kamerun.
Eks penyerang Schalke 04 itu akhirnya melakoni debutnya bersama timnas Kamerun pada 2010. Hingga kini, pemain kelahiran Hamburg, Jerman, itu telah mengoleksi 55 caps buat timnas Kamerun dan tujuh kali terpilih sebagai kapten tim.