REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Pemerintah Kota Batu, Jawa Timur, akan meminta tambahan pasokan vaksin Covid-19 kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Hal ini bertujuan untuk mempercepat vaksinasi warga sehingga tercipta kekebalan kelompok terhadap virus corona.
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, mengatakan untuk tambahan pasokan vaksin tersebut, dirinya telah menginstruksikan Dinas Kesehatan Kota Batu segera meminta tambahan pasokan vaksin ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. "Saya sudah menyampaikan ke Dinas Kesehatan, agar segera memohon lagi ke provinsi untuk segera dikirim vaksinnya, supaya bisa kami distribusi ke masyarakat," ujarnya, Rabu (24/3).
Dewanti mengatakan, sampai saat ini di Kota Batu tercatat sekitar 4.000 warga telah menerima suntikan vaksin Sinovac. Dia berharap, adanya tambahan pasokan vaksin. "Di Kota Batu baru sekitar 4.000 yang sudah mendapatkan vaksin, jadi masih 0,5 persen dari jumlah penduduk," kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, drg Kartika Trisulandari, mengatakan Kota Batu telah menerima tambahan pasokan vaksin sebanyak 180 vial, yang bisa dipergunakan untuk 800 orang, masing-masing akan mendapatkan dua dosis suntikan. "Tambahan yang kami terima untuk 800 orang, sebanyak 180 vial vaksin," ujarnya.
Kartika menyebut secara rinci, pada pelaksanaan vaksinasi tahap kedua di Kota Batutelah ada sebanyak 4.300 warga yang mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. Sementara untuk tenaga kesehatan yang telah divaksin sebanyak 1.560 orang.
"Untuk vaksinasi, di luar tenaga kesehatan yang sebanyak 1.560 orang, pada tahap kedua telah dilakukan vaksinasi kepada 4.300 orang," kata dia.
Kartika menjelaskan, jumlah penduduk di Kota Batu saat ini tercatat sebanyak 220 ribu orang. Dari total tersebut, yang menjadi target untuk menerima vaksin Sinovac diperkirakan mencapai 120 ribu orang.
"Dengan batasan usia di atas 18 tahun, kemarin kami dapat data sekitar 150 ribu orang. Targetnya, 80 persen dari 150 ribu orang tersebut, agar bisa tercapai kekebalan kelompok," ujarnya.
Hingga saat ini, secara keseluruhan di wilayah tersebut, ada sebanyak 1.352 kasus konfirmasi positif Covid-19. Dari total tersebut, sebanyak 1.222 orang dilaporkan telah sembuh, 120 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.