Rabu 24 Mar 2021 20:27 WIB

Pemprov Jabar Bangun Ekosistem Data Terintegrasi

Perangkat daerah di lingkungan pemprov Jabar diminta terus memperbaharui datanya.

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) berkomitmen membangun ekosistem data yang terintegrasi. Komitmen tersebut dibuktikan dengan menggagas Ekosistem Data Jabar.
Foto: istimewa
Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) berkomitmen membangun ekosistem data yang terintegrasi. Komitmen tersebut dibuktikan dengan menggagas Ekosistem Data Jabar.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) berkomitmen membangun ekosistem data yang terintegrasi. Komitmen tersebut dibuktikan dengan menggagas Ekosistem Data Jabar. 

Dalam Ekosistem Data Jabar, terdapat tiga portal bernama Open Data Jabar, Satu Data Jabar, dan Satu Peta Jabar. Jenis data yang disajikan yakni dataset, visualisasi, dan indikator kinerja. 

Menurut Kepala Bidang Statistik Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar, Ida Ningrum, perbedaan ketiga portal tersebut adalah, pertama Open Data Jabar, dapat diakses oleh masyarakat dan data yang disajikan bersifat publik. "Satu Data Jabar menjadi portal berbagi pakai data antar perangkat daerah di Pemda Provinsi Jabar. Ada data yang dikecualikan, data publik, dan data internal, di dalam Satu Data Jabar," ujar Ida dalam JAPRI (Jabar Punya Informasi) di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (24/3). 

"Nantinya, data yang bersifat publik di Satu Data Jabar secara otomatis akan tercantum di portal Open Data Jabar. Sedangkan Satu Peta Jabar menjadi portal berbagi pakai data yang berisi data-data geospasial atau berupa peta," katanya. 

Ida mengatakan, pengkategorian data publik, data internal, dan data dikecualikan, disusun berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). 

Open Data Jabar sendiri, kata dia, bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas dari tata kelola data pemerintahan, dan ketersediaan akses data yang akurat bagi publik dengan mudah serta cepat.  Adapun misi utama dari Open Data Jabar adalah sebagai pusat data dan informasi terbuka bagi masyarakat secara umum.

Sementara Satu Data Jabar, kata dia, bertujuan untuk mendukung percepatan pengambilan keputusan dan perumusan kebijakan yang lebih akurat di lingkungan Pemda Provinsi Jabar melalui partisipasi aktif perangkat daerah di Jabar dalam pengelolaan, penyimpanan, pencarian, dan penerjemahan data. 

Begitu juga, kata dia, dengan Satu Peta Jabar yang bertujuan mendukung percepatan pengambilan keputusan dan perumusan kebijakan yang lebih akurat melalui ketersediaan data dan informasi geospasial atau berupa peta. "Manfaatnya untuk masyarakat adalah dapat memperoleh data dengan mudah, cepat, dan data yang didapatkan data terbaru. Kami sudah membuat segmen target pengguna. Mulai dari akademisi, jurnalis, mahasiswa, sampai masyarakat umum," katanya. 

"Sehingga kami tampilkan juga konten-konten data, terutama di portal Open Data Jabar, untuk mengakomodir kepentingan-kepentingan semua pihak," imbuhnya. 

Ida pun mengatakan, pihaknya intensif mendorong perangkat daerah di lingkungan Pemda Provinsi Jabar sebagai produsen data untuk berkomitmen mengunggah dan memperbarui data,"Input data di Satu Data Jabar. Nanti dari situ, dipilah dan dipilih, mana data yang bersifat internal, publik, dan dikecualikan. Data yang sifatnya publik langsung masuk Open Data Jabar," katanya.

"Satu Data Jabar ini terintegrasi dengan Open Data Jabar maupun Satu Peta Jabar sebagai ruang berbagi pakai data," imbuhnya.

Sementara menurut Kepala UPT Pusat Layanan Digital, Data, dan Informasi Geospasial (Jabar Digital Service/JDS) Diskominfo Jabar, Agi Agung Galuh Purwa, tampilan ketiga portal dibuat ramah pengguna. Tujuannya supaya masyarakat umum mudah mengakses data yang disajikan. "Pengguna juga tidak perlu klarifikasi terkait data. Jadi, data yang ada di portal terpercaya," kata Agi. 

"Saat ini, yang menjadi isu global adalah berita bohong atau hoaks. Harapannya dengan adanya portal ini bisa mempermudah masyarakat untuk mengakses data-data yang terverifikasi," tambahnya. 

Agi mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk memperluas dan memperdalam cakupan data dalam Ekosistem Data Jabar. Hal itu dapat terwujud apbila semua perangkat daerah di lingkungan Pemda Provinsi Jabar memiliki komitmen yang sama. 

"Kedepan secara bertahap, kami akan lengkapi data-datanya. Tapi, poin utamanya, sekarang Jabar ada satu portal yang bisa terintegrasi, dan semua bisa melihat data di sana," katanya. 

Selain itu, dalam portal dan aplikasi Open Data Jabar, ada fitur request atau permintaan. Jika data belum tersaji, masyarakat dapat memberikan usulan terkait data yang diinginkan. Usulan tersebut akan langsung ditindaklanjuti Diskominfo Jabar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement