Rabu 24 Mar 2021 20:41 WIB

Pertanda Dicintai Allah SWT Menurut Syekh Aidh Al-Qarni

Allah SWT mencintai seorang hamba yang taat perintah-Nya

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nashih Nashrullah
Allah SWT mencintai seorang hamba yang taat perintah-Nya. Ilustrasi usai sholat
Allah SWT mencintai seorang hamba yang taat perintah-Nya. Ilustrasi usai sholat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –  Seorang hamba ingin agar senantiasa dicintai oleh Rabb-nya. Namun adakah tanda bahwa seorang dicintai Allah ﷻ?

Dikutip dari laman Masrawy pada Rabu (24/3), pendakwah Arab Saudi, Syekh Dr Aidh Al-Qarni menyatakan lewat sebuah hadits qudsi yang diriwayatkan Imam al-Bukhari, Allah SWT menyampaikan: 

Baca Juga

 "ما تقرَّبَ إليَّ عبدي بشيءٍ أفضل من أداء ما افترضتُ عليْهِ" yang artinya, "Tidaklah seorang hamba–Ku mendekatkan diri kepada–Ku dengan sesuatu yang lebih  Aku cintai daripada hal–hal yang telah Aku wajibkan baginya".

Syekh Al-Qarni menyampaikan, dari hadits tersebut, menekankan bahwa hal yang dicintai Allah SWT kepada hamba-Nya ketika dia semakin dekat dengan perkara yang wajib, seperti sholat dan khususnya sholat wajib. 

Al-Qarni mengatakan, bahwa ketika seorang Muslim memelihara sholat, dia adalah kekasih Allah. Adapun bagaimana dia mengetahui bahwa dia dicintai, maka itu bergantung pada posisi sholat, tetap mempertahankan sholat, bergegas di awal waktu, dan berada di barisan pertama. 

Al-Qarni mengungkapkan, yang dinilai bukanlah perkataannya tentang cinta kepada Tuhan, Islam, dan Rasul. Tetapi sejauh mana dia mempertahankan sholat dan mempertahankan bahwa dia berada di baris pertama dalam sholat berjamaah, sehingga dia tahu bahwa dia dekat dengan Rabb-Nya. 

 

Sumber: masrawy 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement