REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- General Manager Mal Botani Square Kota Bogor Fery Gunardi menyatakan mendukung program vaksinasi nasional COVID-19, yang salah satu tujuannya adalah memulihkan sektor perekonomian. Fery Gunadi, di Kota Bogor, Rabu, mengatakan, pelaksanaan vaksinasi tahap kedua dengan sasaran orang yang bekerja pada sektor pelayanan publik, termasuk yang bekerja di mal atau pusat perbelanjaan.
Menurut Fery Gunardi, karyawan dan tenant di Mal Botani Square Kota Bogor telah menjalani vaksinasi COVID-19 sebanyak dua kali penyuntikan, yakni pertama pada Selasa (9/3) dan kedua pada Selasa (23/3). Vaksinasi yang dilaksanakan oleh petugas dari Dinas Kesehatan Kota Bogor tersebut, sasarannya mulai dari manajemen mal hinggasales promotion girl (SPG) tenant.
"Kami sudah menerima vaksin sebanyak dua kali, dengan rentang waktu penyuntikan yang pertama dan kedua adalah 14 hari," katanya.
Fery Gunadi menyatakan, vaksinasi COVID-19 ini untuk meningkatkan imunisasi bagi orang yang menjadi sasaran penerimanya sehingga dapat mencegah kemungkinan terpapar COVID-19. "Vaksinasi ini memberikan rasa percaya diri dan rasa aman kepada pengunjung yang akan berbelanja di mal," katanya.
Menurut dia, setelah semua karyawan dan SPG tenant divaksin COVID-19, diharapkan kepercayaan dan rasa aman dari warga yang berbelanja di mal meningkat lagi. "Kami meskipun sudah disuntik vaksin dua kali, tapi tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat," katanya.
Pengelola Mal Botani Square juga menyediakan fasilitas protokol ke kesehatan, seperti petugas yang mengukur temperatur tubuh dengan alat thermogun, tempat cuci tangan dengan air dan sabun serta hand sanitizer, petunjuk untuk memakai masker dan menjaga jarak.
"Kami menerapkan aturan protokol kesehatan secara ketat terhadap pengunjung yang datang mal, untuk memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, sesuai arahan pemerintah," katanya.
Menurut Fery, Mal Botani Square juga telah membuka kembali bioskop XXI, mulai Jumat (19/3). "Pengunjung ke mal, bioskop, dan fasilitas lainnya, wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat," katanya.