Kamis 25 Mar 2021 06:45 WIB

Wapres Harap Kehadiran BSI Pacu Bank Syariah Lain

Kehadiran BSI diharap pacu bank syariah lain.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Muhammad Hafil
Wapres Harap Kehadiran BSI Pacu Bank Syariah Lain. Foto: Karyawan mendata nasabah yang melakukan pergantian kartu dan buku tabungan di Outlet Bank Syariah Indonesia (BSI) KC Jakarta Barat.
Foto: Prayogi/Republika
Wapres Harap Kehadiran BSI Pacu Bank Syariah Lain. Foto: Karyawan mendata nasabah yang melakukan pergantian kartu dan buku tabungan di Outlet Bank Syariah Indonesia (BSI) KC Jakarta Barat.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap kehadiran Bank Syariah Indonesia (BSI) hasil merger bank syariah Himbara memacu munculnya bank syariah-syariah lainnya untuk bersaing. Wapres berharap juga berharap bank-bank syariah non Himbara ini juga akan terpacu untuk memperbesar.

"Jadi ini juga merupakan upaya untuk memicu lahirnya bank-bank lain untuk bersaing dengan bank BSI ini, demikian kita harapkan nanti perkembangan keuangan syariah itu akan lebih besar," kata Ma'ruf dalam acara Katadata Indonesia Data dan Economic Conference 2021, Rabu (24/3).

Baca Juga

Ma'ruf menjelaskan kehadiran BSI salah satunya untuk mewujudkan keinginan Indonesia menjadi salah satu pusat keuangan syariah dunia. Sebab, dengan mergernya bank syariah himbara menjadi BSI menjadikannya bank syariah dengan aset di atas Rp200 Triliun dan bisa melayani korporasi besar.

Padahal selama ini bank syariah di Indonesia asetnya kecil, sehingga tidak bisa melayani transaksi yang besar. 

"Karena itu, inisisiatif untuk melakukan konsolidasi dari perbankan syariah di Himbara, menjadi sesuatu yang harus dilakukan, dan kita sudah berhasil. Kita pergerakan asetnya diatas 200 triliun ya," kata Maruf.

Ma'ruf pun berharap, BSI akan terus berkembang dan menjadi salah satu 10 besar bank syariah global. Selain itu, ia berharap model bisnis BSI tidak hanya melayani transaksi nasional tapi juga global.

Dengan begitu, BSI bisa sejajar dengan bank syariah negara lain yang lebih dahulu membuka cabang perwakilan-perwakilanya di berbagai negara.

Baca juga : Siapa Bertanggung Jawab atas Wafatnya Cucu Nabi Muhammad?

"Kita ingin berlomba menjadi bank yang berskala seperti itu di kedepanya kalau kita ingin menjadi pusat keuangan syariah Islam dunia," ungkapnya.

Kendati demikian, Wapres mengingatkan BSI agar tidak meninggalkan nasabah dengan transaksi kecil. Sebab, sejak awal bank syariah himbara memiliki pengalaman untuk melayani UMKM dan program retail kecil.

"Jadi dia yang besar dikerjakan, kemudian yang kecil dikerjakan, tetapi yang kecil ini juga kita lakukan dengan mengembangkan lembaga-lembaga keuangan mikro dan kecil, seperti bank wakaf, syariah, kemudian juga koperasi-koperasi syariah, dan lembaga keuangan mikro syariah lainya," katanya.

Dengan begitu, Wapres optimistis upaya ini dapat memperkuat sistem keuangan syariah di Indonesia. Selain itu, ia berharap upaya ini bisa  mengembangkan sistem keuangan syariah menjadi lebih besar.

"Sehingga baik kepentingan nasional maupun global akan terlayani dengan baik, dan memungkinkan kita bermain dan berpartisipasi di tingkat global juga," ungkapnya.

 

 

 

 

Cek Typo

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement