REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Blok politik yang pro-Benjamin Netanyahu gagal memenangkan 61 kursi di Knesset, parlemen Israel, yang diperlukan untuk membentuk pemerintahan. Dari 87 persen suara yang sudah dihitung, blok itu hanya memperoleh 59 kursi.
Komisi Pemilihan Umum Pusat Israel mengatakan saat ini Partai Likud yang dipimpin oleh Netanyahu memimpin persaingan dalam pemilihan legislatif. Dari hasil exit poll, partai Likud memperoleh 31 kursi di parlemen.
Partai Yesh Atid, yang dipimpin oleh rival Netanyahu, Yair Lapid, berada di posisi kedua dengan 17 kursi sejauh ini.
Sementara itu, The United Arab List (RA'AM) pimpinan Mansour Abbas mengamankan lima kursi di Knesset.