Kamis 25 Mar 2021 08:16 WIB

Pentagon Setuju Tampung Anak Migran di Fasilitas Militer

AS menghadapi lonjakan tajam migran di perbatasan Meksiko

Rep: Puti Almas/ Red: Nur Aini
Anak-anak imigran yang ditampung dalam pusat detensi di daerah perbatasan di Amerika Serikat
Foto: Forbes
Anak-anak imigran yang ditampung dalam pusat detensi di daerah perbatasan di Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengatakan pihaknya telah menyetujui permintaan untuk menampung anak-anak migran tanpa pendamping di dua fasilitas militer di Texas, pada Rabu (24/3). Langkah itu menjadi upaya terbaru dari pemerintah negara itu di tengah lonjakan tajam jumlah migran yang tiba di perbatasan dengan Meksiko.

Dalam dua bulan terakhir, Presiden AS Joe Biden yang baru saja resmi menjabat pada 20 Januari lalu menghadapi krisis perbatasan. Ia harus menangani tantangan migrasi yang berkembang di sepanjang perbatasan dengan Meksiko, di mana sebelumnya sejumlah politisi Partai Demokrat menyalahkan kebijakan yang ditetapkan oleh mantan presiden Donald Trump, dengan membuat aturan ‘kejam’ tetapi tidak lengkap.

Baca Juga

Pejabat AS saat ini berjuang menampung dan memproses semakin banyak anak migran anpa pendamping. Banyak dari mereka telah terjebak di stasiun perbatasan seperti penjara selama berhari-hari, sementara menunggu penempatan di tempat penampungan yang dikelola pemerintah.

Dalam sebuah pernyataan, Pentagon mengatakan telah menyetujui permintaan dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS (HHS) untuk menampung sementara anak-anak migran di Pangkalan Bersama San Antonio, Lackland, dan Fort Bliss. Mereka nantinya ditempatkan di asrama kosong dan fasilitas rumah sementara yang ada di sana. 

“HHS akan mempertahankan hak asuh dan tanggung jawab atas kesejahteraan dan dukungan untuk anak-anak ini setiap saat selama penampungan,” ujar juru bicara Pentagon John Kirby dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, dua pejabat AS berbicara secara anonim mengatakan bahwa HHS meminta untuk menampung hingga 5.000 anak di Fort Bliss dan 300 lainnya di pangkalan lain. Namun, belum jelas apakah permintaan tersebut telah disetujui sepenuhnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement