Kamis 25 Mar 2021 08:46 WIB

Victoria Australia akan Buka Penerbangan Internasional

Pembukaan penerbangan internasional Victoria akan dimulai awal April

Rep: Puti Almas/ Red: Nur Aini
Penumpang melakukan check in untuk penerbangan Qantas Australia, ilustrasi
Foto: EPA-EFE/DEAN LEWINS AUSTRALIA AND NEW ZEALAND
Penumpang melakukan check in untuk penerbangan Qantas Australia, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, VICTORIA — Pemerintah di Victoria, Australia akan kembali menerima penerbangan internasional mulai 8 April. Untuk melengkapi rencana itu, pembangunan fasilitas karantina mandiri juga dilakukan, yang diperkirakan memakan waktu setidaknya enam bulan. 

Pemerintah di negara bagian itu juga akan meluncurkan kembali program karantina hotel dengan tindakan pencegahan infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) yang lebih ketat. Hal itu diperlukan untuk mengantisipasi varian lain dari penyakit wabah yang diyakini lebih menular. 

Baca Juga

Dilansir The Guardian, dalam dua pekan mendatang, Victoria akan menerima kedatangan 800 penumpang internasional. Jumlah itu diperkirakan meningkat pada peretngahan April, menjadi 1.120 penumpang per minggu. 

Diperkirakan saat itu pemerintah telah menyelesaikan persiapan karantina hotel, mulai dari tinjauan ventilasi di fasilitas tersebut, serta kemudahan akses menuju lokasi. Sekitar 93 persen pekerja karantina hotel di Victoria juga telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19 dan pemberian dosis kedua sedang dilakukan. 

Seorang juru bicara pemerintah Victoria mengatakan kepada bahwa hanya pekerja yang telah mendapat dosis pertama vaksin akan ditempatkan di ‘zona merah’ dengan interaksi tatap muka dengan para pelancong internasional. Tes Covid-19 untuk para tamu juga akan ditingkatkan dari dua menjadi empat kali selama mereka menginap, dengan pengujian lebih lanjut yang disarankan setelah pergi dari fasilitas karantina.

Pada awal Februari, perdana menteri untuk Victoria, Daniel Andrews mengumumkan semua penerbangan internasional yang mendarat di Melbourne akan dihentikan sementara setelah adanya wabah Covid-19 dengan varian Inggris ditemukan di fasilitas karantina hotel. Hal itu telah membuat negara bagian menetapkan karantina wilayah (lockdown) selama lima hari.

Meskipun wabah itu berhasil diatasi, penerbangan internasional tidak dilanjutkan setelah lockdown berakhir. Andrews kemudian berjanji untuk membangun fasilitas karantina khusus, menyarankan bandara Avalon atau Tullamarine sebagai lokasi yang memungkinkan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement