REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak campuran pada perdagangan pagi ini, Kamis (25/3). IHSG melemah 0,29 persen ke level 6.138,35 setelah sebelumnya dibuka menguat tipis.
Phillip Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG berpeluang melanjutkan pelemahan pada hari ini sejalan dengan pergerakan bursa global.
"Indeks saham di Asia dibuka naik tipis setelah indeks saham utama di Wall Street semalam mencatatkan penurunan seiring dengan masih berlanjutnya tekanan jual atas saham meskipun imbal hasil (yield) obligasi mulai bergerak turun dari puncaknya," tulis Phillip Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Kamis (25/3).
Nasdaq terpangkas lebih dari 2 persen tertekan oleh harga saham Apple, Facbook dan Netflix yang masing-masing anjlok lebih dari 2 persen sementara harga saham Tesla jatuh 4,8 persen. Imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS bertenor 10 tahun turun 3 bps menjadi 1,6 persen.
Riset menyebut, laju kenaikan indeks saham di Asia pagi ini di dorong oleh optimisme dari pernyataan ketua the Fed Jerome Powell dan Menteri Keuangan AS Janet Yellen yang mengatakan pertumbuhan ekonomi AS akan mencatatkan pertumbuhan yang solid di tahun 2021 sebagai dampak dari stimulus fiskal dan moneter.
Powell dan Yellen juga menyatakan bahwa valuasi aset terlihat sudah cukup mahal di beberapa sektor namun sektor finansial berada dalam kondisi sehat dan akan mampu menghadapi setiap guncangan pasar pasca berakhirnya stimulus ekonomi.