Kamis 25 Mar 2021 10:49 WIB

Keberhasilan Vaksinasi Bangkitkan Kinerja BUMN Konstruksi

Vaksinasi akan mengembalikan geliat dengan mobilitas pekerja dan bahan baku baru.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan ruas jalan tol dalam kota pada Seksi A Kelapa Gading-Pulogebang di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Kamis (4/3). Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Toto Pranoto mengatakan pemulihan sektor konstruksi akan sangat bergantung pada keberhasilan program vaksinasi.
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan ruas jalan tol dalam kota pada Seksi A Kelapa Gading-Pulogebang di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Kamis (4/3). Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Toto Pranoto mengatakan pemulihan sektor konstruksi akan sangat bergantung pada keberhasilan program vaksinasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Toto Pranoto mengatakan pemulihan sektor konstruksi akan sangat bergantung pada keberhasilan program vaksinasi. Toto menilai sektor konstruksi, termasuk sejumlah BUMN konstruksi mengalami tekanan besar akibat pandemi mengingat kebijakan pembatasan aktivitas di sejumlah daerah di Indonesia.

"Akibatnya keuangan mereka (BUMN konstruksi) tertekan," ujar Toto saat dihubungi Republika.co.id di Jakarta, Kamis (25/3).

Baca Juga

Toto optimistis pelaksanaan vaksinasi akan mengembalikan kembali geliat sektor konstruksi dengan mobilitas pekerja dan bahan baku baru yang akan berdampak positif pada kondisi perusahaan. 

Toto menilai BUMN konstruksi juga bisa melakukan sejumlah upaya penyehatan arus kas dengan mengontrol struktur biaya lebih ketat, terutama dampak dari beban bunga pinjaman dan utang jatuh tempo sembari menunggu proses vaksinasi selesai.

"Mudah-mudahan program vaksinasi berjalan lancar sehingga mobilitas tenaga kerja kembali normal dan sektor ini bisa segera pulih," kata Toto menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement