Kamis 25 Mar 2021 11:23 WIB

Kanada: Vaksin AstraZeneca Aman, Tapi...

Kanada telah menerima 500 ribu dosis vaksin AstraZeneca.

Departemen kesehatan Kanada pada Rabu (24/3) terus mendukung penggunaan vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca Plc bahkan ketika depkes memperbarui label vaksin tersebut untuk memberikan informasi tentang risiko pembekuan darah.
Foto: EPA-EFE/MADE NAGI
Departemen kesehatan Kanada pada Rabu (24/3) terus mendukung penggunaan vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca Plc bahkan ketika depkes memperbarui label vaksin tersebut untuk memberikan informasi tentang risiko pembekuan darah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Departemen kesehatan Kanada pada Rabu (24/3) terus mendukung penggunaan vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca Plc bahkan ketika depkes memperbarui label vaksin tersebut untuk memberikan informasi tentang risiko pembekuan darah. Namun, kasus pembekuan darah itu langka dan terkait dengan jumlah trombosit yang rendah setelah suntikan vaksin.

Departemen kesehatan Kanada (Health Canada) mengatakan hingga saat ini belum menerima laporan tentang kasus pembekuan darah akibat suntikan vaksin AstraZeneca. Kanada, yang menggunakan vaksin AstraZeneca yang diproduksi di Serum Institute of India, telah menerima 500.000 dosis vaksin buatan Oxford-AstraZeneca itu, yang beredar dengan nama Covishield, dan berharap mendapatkan 1,5 juta dosis tambahan pada Mei.

Label peringatan yang baru dibuat untuk memberi tahu orang-orang agar segera mencari pertolongan medis jika mereka mengalami sesak napas, nyeri dada, pembengkakan kaki, atau sakit perut yang terus-menerus setelah suntikan vaksin AstraZeneca.

"Dan segera cari pertolongan medis jika Anda mengalami sakit kepala parah atau terus-menerus setelah beberapa hari atau mengalami penglihatan kabur, atau mengalami kulit memar atau titik bulat di luar lokasi vaksinasi yang muncul setelah beberapa hari," demikian tulisan sejumlah peringatan dalam label baru vaksin AstraZeneca itu.

Namun, departemen kesehatan mengatakan telah menilai data yang tersedia dan telah menentukan bahwa vaksin tersebut tidak terkait dengan peningkatan risiko penurunan trombosis secara keseluruhan.

"Health Canada terus melakukan kontak rutin dengan regulator internasional dan produsen vaksin AstraZeneca untuk meninjau semua bukti saat tersedia," kata departemen kesehatan Kanada dalam pernyataannya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement