REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Aktivis pro-demokrasi Myanmar akan melanjutkan demonstrasi pada Kamis (25/3). Demonstrasi dilanjutkan sehari setelah aksi mogok massal nasional yang membuat sebagian besar bisnis tutup, dan orang-orang tetap tinggal di rumah sebagai bentuk protes terhadap pemerintahan militer.
Aksi mogok massal yang dilakukan secara diam-diam Rabu (24/4), membuat area pusat komersial yang biasanya ramai seperti Yangon dan Monywa tampak sepi. Skala protes jalanan telah menurun dalam beberapa hari terakhir, dan para aktivis menyerukan demonstrasi besar lanjutan pada Kamis (25/3).
"Badai terkuat datang setelah keheningan," kata pemimpin protes Ei Thinzar Maung.
Aksi menyalakan lilin terjadi di seluruh Myanmar semalam. Foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan, beberapa aksi protes skala kecil sudah dimulai pada Kamis pagi.