REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang melaporkan, kebakaran pabrik cat di kawasan Bunder, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Rabu (24/3) malam WIB cukup besar. Dalam insiden tersebut bahkan terjadi sejumlah rentetan ledakan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Kosrudin, menjelasakan, ledakan terjadi karena adanya bahan cat yang mudah terbakar atau meledak di dalam area kebakaran.
"Yang terbakar ini adalah pabrik cat, jadi di dalamnya banyak bahan-bahan cat, termasuk tiner sehingga terjadi ledakan yang luar biasa berkali-kali karena banyak drum yang berupa tiner. Ledakannya tak terhingga, bisa ratusan tiner itu," kata Kosrudin saat dihubungi Republika.co.id di Kabupaten Tangerang, Rabu (24/3).
Dia mengatakan, kebakaran yang terjadi di PT Futanlux Chemitraco itu membuat tiga gudang ludes dilalap si jago merah. "Pabrik dalam kondisi 99 persen, artinya sudah tidak bisa digunakan lagi," tutur Kosrudin.
Kosrudin menyebut, dalam upaya pemadaman tersebut, jumlah mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan sebanyak sembilan unit, meliputi tujuh unit dari Kabupaten Tangerang dan dua unit dari Kota Tangerang. Sementara, jumlah personel pemadam kebakaran yang diterjunkan sebanyak 45 orang.
Kebakaran diketahui terjadi sejak sekitar pukul 19.20 WIB. Api diperkirakan bisa dipadamkan sekitar lima hingga enam jam kemudian. "Dugaan saya api bisa padam sekitar pukul 00.00 atau 01.00 WIB," ungkapnya.
Baca juga : In Picture: Kebakaran Pabrik Cat di Tangerang
Kosrudin menyampaikan belum bisa memastikan faktor penyebab kebakaran tersebut. Dia juga menyebut belum memperoleh laporan terkait ada atau tidaknya korban jiwa dalam insiden tersebut. Begitu juga dengan taksiran jumlah kerugian.