REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Dalam rangka menyambut Hari Air Sedunia ke-29, PT Indra Karya (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menyalurkan bantuan kepada operator arung jeram di Kawasan Wisata Gendeng, Desa Karyamukti, Kabupaten Sumedang. Bantuan tersebut berupa berbagai perlengkapan aktivitas arung jeram. Bantuan yang diserahkan pada Senin (22/3) itu sebagai upaya untuk membangkitkan kembali ekonomi nasional di sektor pariwisata yang sempat lesu akibat terdampak pandemi Covid-19.
"Bertepatan dengan momen Hari Air Sedunia ke-29 ini, Indra Karya yang merupakan leading konsultan teknik bidang Sumber Daya Air (SDA) ingin turut serta membangkitkan kembali perekonomian nasional melalui sektor pariwisata seperti arung jeram. Salah satunya berada di Kawasan Wisata Gendeng yang memanfaatkan aliran Sungai Cimanuk setelah dibendung oleh bendungan Jatigede, dengan posisi berada di sebelah hilir bendungan Jatigede dan berjarak sekitar tiga kilometer ke sebelah utara. Bendungan Jatigede ini salah satu proyek yang digarap oleh Indra Karya dan merupakan bendungan terbesar kedua di Indonesia," kata Direktur Utama PT Indra Karya (Persero) Milfan Rantawi dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Bantuan perlengkapan aktivitas arung jeram berupa jaket pelampung, helm, dan dayung ini diberikan langsung oleh Milfan Rantawi kepada Rudiadi yang merupakan salah satu operator arung jeram. Selain pemberian dukungan perlengkapan aktivitas arung jeram, Indra Karya juga melakukan pemberdayaan kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang berada di sekitar Kawasan Wisata Gendeng.
Pada kesempatan tersebut, Rudiadi mengucapkan rasa syukur mendalam atas bantuan yang diberikan bagi kegiatan arung jeram di Kawasan Wisata Gendeng, Kabupaten Sumedang.
“Terima kasih kepada Indra Karya atas bantuan perlengkapan aktivitas arung jeram. Dampak dari Covid-19 memang sangat luar biasa bagi kami. Namun Alhamdulillah, berkat dukungan ini, kami berharap bisa segera bangkit. Adanya bantuan ini sangat bermanfaat bagi seluruh operator di sektor wisata arung jeram. Saya juga berharap ke depan silaturahim ini tidak terputus dan Indra Karya bisa terus maju sejahtera dan dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat,” tutur Rudiadi.
“Dengan pemberian bantuan ini diharapkan wisata arung jeram di Kawasan Wisata Gendeng dapat lebih berkembang dan mampu memberdayakan masyarakat disekitarnya sehingga satu kesejahteraan masyarakat semakin meningkat,” tambah Milfan.
Ia mengemukakan, kegiatan pemberian bantuan perlengkapan aktivitas arung jeram ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka menyambut HUT Indra Karya yang ke-60 tahun pada Bulan Maret 2021. Ini merupakan salah satu wujud kepedulian Indra Karya terhadap lingkungan masyarakat terutama di sekitar wilayah kerja dan operasi Indra Karya seperti di Bendungan Jatigede serta upaya perusahaan untuk dapat berkontribusi memberikan manfaat kepada masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).
“Harapannya kelanjutan dari kegiatan bantuan ini dapat terus terkelola dengan baik, di mana perusahaan hadir untuk memberikan manfaat positif bagi masyarakat secara berkelanjutan melalui program TJSL yang digagas oleh Kementerian BUMN,” ujar Milfan.