REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, Habib Rizieq Shihab (HRS) tidak memiliki beban untuk menghadapi sidang offline besok, Jumat (26/3). Ia menilai kemungkinan besar HRS akan tetap dihukum pada akhirnya.
"Meski dihukum dan tidak bisa memenangkan peradilan, setidaknya HRS sudah mendapat kemenangan di mata publik,’’ ujar dia kepada Republika.co.id, Kamis (25/3).
Kendati demikian, Pangi mengapresiasi Majelis Hakim yang memiliki iktikad baik dalam menyetujui sidang offline HRS. Kesempatan tersebut, dinilai Pangi, menjadi modal bagi HRS dalam menyampaikan opini dan pendapat bahwa pihaknya adalah korban dari rezim.
"Satu-satunya cara ya memang melalui offline. Karena kalau online kan susah menyampaikannya. Dengan offline, HRS bisa blak-blakan menyebut bahwa dia adalah korban dari rezim,’’ tambah dia.
Pangi melanjutkan, menyoal hukuman yang bisa saja dijatuhkan pada terdakwa, pihak HRS kemungkinan sulit melawan. Sebab, hukum di Indonesia dinilainya berada di bawah kekuasaan. Namun, jika nyatanya HRS bisa terbebas dari dakwaan, Pangi menilai hukum di Indonesia sudah baik.
Terlepas dari kemungkinan HRS yang bisa bebas itu, Pangi menambahkan, tipis kemungkinan ada keadilan dari hukuman yang akan dilayangkan pada HRS. "Kalau liat dari gelagat ini, peluang HRS untuk bebas itu kan hanya 0 persen,’’ tuturnya.
Baca juga : Satu Keluarga asal Pariaman Jadi Korban Kebakaran Matraman