Kamis 25 Mar 2021 13:59 WIB

Seleksi Pemeran Aragorn The Lord of the Rings Diulang

Aktor Vin Diesel hingga Nicholas Cage pernah mengikuti casting ini.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Seleksi pemain untuk peran Aragorn dalam film The Lord of the Rings diulang hanya beberapa pekan sebelum produksi dimulai.
Foto: New Line Cinema.
Seleksi pemain untuk peran Aragorn dalam film The Lord of the Rings diulang hanya beberapa pekan sebelum produksi dimulai.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Aragorn menjadi salah satu tokoh penting dalam trilogi film The Lord of the Rings yang dirilis pada 2001-2003. Cukup mengherankan seleksi pemeran untuk karakter tersebut diulang hanya beberapa pekan sebelum produksi dimulai.

Aktor Dominic Monaghan yang memerankan tokoh Merry dalam film, menjelaskan alasannya. Monaghan mengatakan, sutradara Peter Jackson sudah menawarkan peran itu kepada sejumlah aktor ternama, namun belum ada satu pun yang sesuai.

Sutradara Jackson meminta Daniel Day-Lewis, namun mendapat penolakan. Begitu pula Nicolas Cage yang tidak tertarik memerankan karakter Aragorn. Vin Diesel sempat mengikuti seleksi, tapi peran didapat oleh Stuart Townsend.

Hanya beberapa hari sebelum syuting, ada perubahan keputusan lagi untuk mengganti Townsend. Russell Crowe dipertimbangkan menjadi penggantinya, tapi menolak dengan alasan tokoh itu serupa dengan yang pernah dia mainkan di Gladiator.

Untuk kedua kalinya, sutradara meminta Daniel Day-Lewis, yang ditolak lagi. Semuanya berujung pada seleksi ulang yang akhirnya mendapat aktor Viggo Mortensen. Pria itu kini sangat identik dengan karakter Aragorn.

Monaghan menyampaikan, perubahan pemeran tokoh Aragorn yang begitu cepat cukup mengejutkan pemain lainnya. Terutama, ketika Stuart Townsend mendadak tidak terlibat lagi, yang sampai saat ini alasannya tidak diberitahukan secara jelas.

Selama tahapan praproduksi, sutradara Jackson ditengarai meragukan kemampuan Townsend menghidupkan peran itu karena usia yang masih terlalu muda. Saat akhirnya Townsend hengkang dari produksi, pemeran lain merasa kecewa.

"Kami tidak memiliki kesempatan mengatakan selamat tinggal kepada Stu (panggilan Townsend). Dia pergi sangat cepat. Saya rasa dia mungkin sedih karena dikeluarkan," ujar Monaghan, dikutip dari laman Screen Rant, Kamis (25/3).

Saat itu, akses ponsel dan email di Selandia Baru tempat mereka syuting juga kurang begitu baik. Lagipula, pemberitahuan mendadak dari tim produksi kepada para pemeran juga membuat yang lainnya merasa waswas.

Disampaikan Monaghan, sutradara dan tim mulai mengumpulkan semua orang karena ada pengumuman penting. Dengan naif, Monaghan mengira semua akan dapat pujian karena semua proses berjalan mulus.

Nyatanya tidak demikian, karena itu keputusan bahwa Townsend tidak lagi terlibat dalam proyek film. Monaghan dan teman-temannya yang lain hanya terdiam, bingung, dan khawatir bahwa salah satu dari mereka juga harus pergi dari set.

Sementara, Viggo Mortensen memainkan perannya dengan baik sebagai Aragorn. Sebelum memerankan Aragorn, dia cukup lama berkecimpung di industri film, tapi kebanyakan hanya sebagai peran pendukung.

Peran sebagai Aragorn di The Lord of the Rings membuat level kariernya kian melejit. Itu juga sejalan dengan komitmen Mortensen menunjukkan penampilan maksimal dan adegan emosional yang intens pada layar.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement