REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, kebakaran yang menewaskan 10 penghuni di empat rumah petak di Jalan Pisangan Baru III RT 03/ RW 06 Matraman, Jakarta Timur, Kamis (25/3) dini hari, adalah musibah yang amat berat. Sebab, jumlah korban jiwanya adalah yang terbanyak sejauh ini di Ibu Kota.
"Kita kali ini menyaksikan ada 4 petak rumah kebakaran, tapi yang meninggal 10 orang. Sebuah musibah yang luar biasa. Jumlah korban jiwanya yang terbanyak sejauh ini," kata Anies saat mengunjungi lokasi kejadian, Kamis.
Anies menyebut, petugas pemadam kebakaran sebenarnya sudah berupaya memadamkan api saat kejadian sekitar pukul 04.20 WIB. Namun, korban jiwa timbul lantaran para penghuni rumah kontrakan itu terhalang api untuk menyelamatkan diri.
"Lokasinya ada di gang sempit. Dua keluarga terkurung di dalam petak rumahnya akhirnya ditemukan meninggal," ujar Anies.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, gang menuju keempat rumah itu lebarnya hanya sekitar 1,5 meter. Di sisi kiri gang ada tembok rumah yang menjulang setinggi 10 meter. Rumah petak yang terbakar berada di sisi kanan gang.
Akses masuk ke rumah petak itu juga hanya satu. Sebab, gang itu buntu lantaran salah satu ujung gang terhalang oleh sebuah tembok tinggi. Otomatis, saat kebakaran penghuni hanya bisa kabur ke satu arah. Namun jalan satu-satunya itu tertutup pula oleh api yang sudah berkobar.
Baca juga : Korban Selamat Kebakaran Terobos Api Selamatkan Anak-Istri
Anies melanjutkan, semua korban jiwa akan dimakamkan di TPU Pondok Ranggon. Sedangkan korban selamat akan diberikan tempat tinggal sementara dan dipenuhi kebutuhannya selama 21 hari ke depan.
"Kemudian lokasi kebakaran akan diselidiki (pihak kepolisian) agar diketahui sebab-sebabnya," kata dia.
Sepuluh korban kebakaran di Matraman itu adalah Sri Mulyani (50 tahun), Deby (28), Ria (17), Dani (30), Nizan (1,5), Beni (42), Nova (40), Baeva (15), Fani (20), dan Ni Imam. Jenazah mereka sudah dievakuasi ke RSCM, Jakarta Pusat.
Informasi kebakaran yang menghanguskan empat rumah petak itu sampai ke pihak Pemadam Kebakaran Jakarta Timur pukul 04.50 WIB. Sebanyak 14 unit mobil pemadam langsung dikerahkan ke lokasi kejadian.
Api berhasil dipadamkan pukul 05.50 WIB. Kerugian materi akibat peristiwa ini ditaksir Rp 800 juta.